Padang(SUMBAR).BM- Sejumlah Pedagang yang berada disepanjang pantai Padang sesalkan pembongkaran kios- kios mereka oleh Pemko, karena cuaca yang mereka hadang beberapa hari belakang di hiasi hujan beserta badai.
Para pedagang mengeluhkan bagaimana cara berjualan jika hari hujan. Selain sepi pengunjung juga mereka berbasah- basah dihantam hujan disertai angin. Bahkan tenda dan payung yang mereka beli beberapa hari yang lalu, bengkok dan patah- patah.
Salah seorang pedagang Ros (56), mengeluhkan kebijakan Pemko yang tidak memikirkan resiko yang dihadang masyarakat pedagang pantai. Tidak adanya tempat berlindung dari terpaan hujan dan angin pantai yang cukup kuat, (27/09).
“Pemko tidak memikirkan resiko yang kami hadang, kemana kami berlindung jika angin beserta hujan menghantam kawasan pantai,” keluh Ros ini di anggukan sejumlah pedagang lain.
“Kami pedagang pantai merasa dizolimi oleh penguasa kota kini, tenda dan payung yang kami beli sudah hancur, jangankan untung modal saja tidak kembali,” terangnya.
“Lihat !, meja plastik dan kursi plastik sudah patah- patah, dulu kami punya kios. Keadaan seperti ini masih bisa menyelamatkan barang dagangan, kini semua hancur,” tambah Ros dengan menghiba.
“Seharusnya Pemko memikirkan resiko yang kami hadang, Kami sudah menerima dan patuh aturan yang diberikan, tapi pikirkan cara kami berdagang, atau Pemko ingin membunuh kami satu persatu, biaya sakit itu mahal, sedangkan untuk hidup harian saja sudah sulit,” tuturnya dan di anggukkan sejumlah pedagang.
#Syafrizal Polanco (Gan)
No comments:
Post a Comment