Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Sunday, October 16, 2016

Dua Tuduhan Pelecehan Seksual Baru Hantam Donald Trump

Benangmerah.com

Dua perempuan lain menuduh Donald Trump telah melakukan penyerangan seksual, dalam serangkaian tuduhan serupa terhadap calon presiden dari Partai Republik tersebut.

Mantan kontestan Apprentice Summer Zervos mengatakan bahwa pebisnis itu memaksakan diri padanya di sebuah kamar hotel di Los Angeles dan mulai "menyorongkan alat kelaminnya".

Pada Washington Post, Kristin Anderson mengatakan bahwa Trump merogoh ke dalam rok dan memegang bagian intimnya di sebuah klub di New York pada 1990an.

Tim kampanye Trump mengatakan bahwa tuduhan tersebut "kebohongan dan upaya menjelek-jelekkan".

Anderson, kini 46, mengatakan bahwa Trump menyentuhnya dengan menembus pakaian dalamnya di sebuah klub di Manhattan saat dia bekerja sebagai pelayan dan berusaha menjadi model.

Katanya, dia merasa "sangat jijik dan aneh"

Anderson kemudian berbalik dan melihat seorang pria duduk di sofa beledu merah dan dia langsung mengenali Trump.

"Dia terlihat menonjol, dengan rambutnya dan alisnya. Tak ada orang yang alisnya seperti itu," katanya pada Washington Post.

Dia menambahkan, "Ini bukan godaan seksual. Saya tidak tahu kenapa dia melakukannya. Sepertinya dia ingin membuktikan bahwa dia bisa melakukannya, dan tidak akan ada konsekuensinya. Sama sekali tidak ada perackapan. Kami bahkan tidak melihat satu sama lain. Benar-benar sangat acak, dan (Trump) terlihat sangat tenang dan biasa."

Koran Washington Post mengatakan bahwa mereka mencari Anderson setelah mendengar kisahnya lewat pihak ketiga, dan Anderson sudah mempertimbangkan selama beberapa hari untuk membuka kisahnya itu.

Juru bicara Trump, Hope Hicks, mengatakan dalam pernyataan yang dikirim ke Washington Post, "Trump membantah keras tuduhan palsu ini dari seseorang yang ingin mencari publisitas gratis. Ini benar-benar konyol."

Sementara itu, Summer Zervos, mantan kontestan dari musim kelima The Apprentice pada 2006 mengatakan bahwa dia mengalami kekerasan seksual oleh Trump setelah diundang untuk membicarakan sebuah kesempatan kerja.

Zervos, 41, dalam sebuah konferensi pers emosional di Los Angeles mengatakan bahwa dia bertemu dengan Trump pada 2007 di sebuah bungalow di Beverly Hills Hotel, dan pebisnis tersebut menyambutnya dengan menciumnya di bibir.

Menurut Zervos, Trump lalu memintanya untuk duduk di sebelahnya di sofa dan Trump "memegang bahu saya dan mulai menciumi saya lagi dengan sangat agresif dan menempatkan tangannya pada payudara saya".

Zervos menahan tangis saat mengatakan bahwa Trump berupaya mengajaknya ke tempat tidur dan "mulai menyorongkan alat kelaminnya", meski Zervos menolaknya.

Trump kemudian mulai berbicara seperti Zervos adalah kandidat dalam wawancara kerja.

Zervos yang menyebut dirinya sebagai simpatisan Partai Republik mengatakan bahwa dia kemudian ditawari pekerjaan bergaji rendah di lapangan golf milik Trump.

Dalam konferensi pers tersebut, Zervos diapit oleh pengacara terkenal Gloria Allred, yang sebelumnya mewakili korban-korban kekerasan seksual dari Bill Cosby.

Pada saat pelecehan seksual tersebut terjadi, Trump baru menikah dengan istri ketiganya, Melania Trump.

Tim kampanye Trump mengatakan bahwa dia "samar-samar mengingat" Zervos, tapi berkeras bahwa pertemuan di hotel itu tak pernah terjadi.

Dalam kampanye di North Caroline pada Jumat, capres Partai Republik itu mengatakan bahwa beberapa tuduhan yang muncul "sakit" dan palsu.

"Saya tidak tahu siapa orang-orang ini. Saya menonton televisi, saya rasa ini menjijikkan dan mereka dipaksa, mereka tak punya saksi, tak ada yang melihat. Sebagian melakukannya agar terkenal, mereka bisa terkenal dengan gratis. Ini jebakan."

Zervos mengatakan dia membuka kisahnya setelah Trump, pada debat capres Minggu malam lalu, membantah pernah melakukan kekerasan seksual.

Tim kampanyenya pun memunculkan seorang pria Inggris yang membantah kisah salah satu penuduh Trump, Jessica Leeds.

Leeds, kini 74, mengatakan bahwa saat dia berusia 38, Trump memegang bagian intimnya dalam penerbangan ke New York, dan "bertingkah seperti gurita".


New York Post melaporkan bahwa Anthony Gilberthorpe mengontak tim kampanye Trump untuk membantah klaim tersebut. Dalam wawancara dengan koran itu dia mengatakan, "Saya ada di sana, posisi saya memungkinkan untuk melihat bahwa apa yang dia katakan adalah salah, salah, salah."

Pada 2014, Gilberthorpe menjadi pemberitaan karena dituduh menyediakan anak laki-laki di bawah umur pada politisi Inggris untuk pesta seks.

Merujuk pada Leeds di kampanye di North Carolina, Trump mengatakan,

"Percaya pada saya, dia tidak akan jadi pilihan pertama saya."



#bbc.com
" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 19 Desember 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS