PADANG,BM---
Aksi premanisme di Kota Padang mulai mengkhawatirkan, setelah kasus
pengeroyokan anggota TNI karena menggagalkan aksi copet. Kali ini tersangka
kasus lain yakni penusukan anggota TNI, Sabtu (22/10) oleh sopir angkot
berhasil ditangkap di Batam setelah menjadi buron.
Korban
adalah anggota TNI dari Bataliyon 133 Yudha Sakti Padang bernama Praka Rizki.
Sementara tersangka adalah Bayu Suhada sopir angkot jurusan Nanggalo.“Tersangka
kami tangkap di Batam. Informasi keberadaannya kami dapat dari orang terdekat
pelaku,” terang Wadan Denpom Mayor CPM Alhendri didampingi Kapten Arifin, yang
menjemput tersangka di Batam, saat memberikan keterangan di Detasemen Pom 1/4
Padang, Kamis (27/10).
Ia
menambahkan, tersangka nantinya akan dibawa ke polres karena pelaku adalah
warga sipil. Dalam penangkapan menurut Alhendri tidak ada kekerasan yang
dialami oleh pelaku.
Sementara
kejadian pelaku penusukan bermula pada (22/10) pukul 17.30 WIB, di depan Grand
Zuri terjadi perkelahian dua kelompok angkot dan menyebabkan macet.
Praka
Rizki mencoba melerai perkelahian dan terjadi cek-cok mulut dengan tersangka
Bayu. Namun karena emosi pelaku mengambil pisau yang ada di atas angkotnya dan
menusuk korban dari arah depan.
Tersangka
pun kabur ke Pekanbaru dan transit ke Batam. Sedangkan pisau sebagai barang
bukti dibuang tersangka di salah satu sungai di Kota Padang. (h/mg-rin)
Sumber:
haluan.com