Benangmerah.com
PADANG - Jumat (14/10) itu merupakan
hari bersejarah bagi Claudia dan Agustin. Dengan dituntun Walikota Padang H.
Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, keduanya mengucap dua kalimah syahadat di
Masjid Agung Nurul Iman. Prosesi ini disaksikan Syekh Yusuf Ansiri (Komandan
Kepolisian Kota Madinah) serta sejumlah jamaah masjid tersebut.
Keduanya dengan lancar melafazkan dua
kalimat syahadat. Dewi, guru kelas Agustin di SD 27 menyebut bahwa beberapa
waktu belakangan ini keduanya tidak lagi tinggal dengan kedua orangtuanya.
"Claudia dan Agustin tinggal dengan
Omanya," terang Dewi.
Dewi menuturkan bahwa Oma dari kedua
beradik kakak tersebut telah lebih dahulu menganut Islam. Karena berada dan
tinggal di rumah Omanya, Claudia dan Agustin praktis mengikuti ajaran Islam.
"Orangtuanya telah mengizinkan
mereka masuk Islam dengan membuat surat pernyataan," terang Dewi.
Usia dua beradik kakak ini hanya terpaut
empat tahun. Claudia berumur 12 tahun. Sedangkan Agustin 8 tahun. Keduanya
tercatat sebagai siswi kelas enam dan kelas dua Sekolah Dasar (SD) 27, Anak
Air, Koto Tangah. Keduanya berdomisili di Lubuk Buaya di samping SMA 7.
Di dalam tubuh Claudia dan Agustin
mengalir darah blasteran India dengan Belanda. Ayahnya, Roby merupakan
keturunan Belanda. Sedangkan ibunya Cristina, keturunan India. Kedua
orangtuanya merupakan penganut Katolik.
Usai menuntun Claudia dan Agustin
melafazkan dua kalimat syahadat, mata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah
Dt Marajo terlihat berkaca-kaca. Peristiwa ini cukup mengharukan baginya.
"Alhamdulillah dengan meningkatnya
dakwah semakin meningkat pula keislaman masyarakat. Mudah-mudahan pembinaan
terhadap mereka terus berlanjut di masa yang akan datang," tukas
walikota.