Padang(SUMBAR).BM- Melalui Trainer of Trainer (TOT), diharapkan sumber daya manusia (SDM) pengelola Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Mat Tamwil (BMT) se-kelurahan di Kota Padang akan lebih baik ke depannya. Hal itu disampaikan Walikota Padang diwakili Sekdako, Asnel saat memberikan arahan kepada para peserta pengelola KJKS maupun anggota koperasi dan UMKM di yang ada di kota ini di Palanta kediaman resmi Walikota, Minggu (27/11).
“Kita harus mampu dengan baik merencanakan dan menyusun program yang efektif. Kemudian juga menganalisis kebutuhan dalam melayani anggota koperasi dan pelaku UMKM,” ujarnya.
Setelah itu sebut Asnel, pengelola KJKS ke depan diminta terus dapat membuat evaluasi yang tepat dan efektif dari setiap usaha anggota dan usaha koperasi seperti pelaku UMKM. Kemudian diharapkan saling bahu-membahu dan kebulatan tekat bersama demi mengembangkan kewirausahaan dan KJKS BMT kelurahan.
“Sehingga dengn itu, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para anggota koperasi. Apalagi pada kondisi di era globalisasi dengan pesatnya teknologi saat ini, para pengelola KJKS BMT dan pelaku UMKM harus mengikuti perkembangan tersebut. Demi memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan memajukan usaha perkoperasian,” imbuh Asnel.
.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Yunisman selaku panitia pelaksanaan TOT mengatakan maksud dari pelaksanaan TOT tersebut melatih pengelola KJKS BMT kelurahan dan tenaga pendamping UMKM kelurahan, supaya lebih bisa menggerakkan dan menggembangkan koperasi yang dikelola sesuai dengn yang diharapkan.
“Jumlah peserta dalam TOT ini 312 orang, terdiri dari perwakilan masing-masing pengelola KJKS BMT kelurahan se-Kota Padang. Kita berharap, seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik, sehingga dapat membawa dan memberikan manfaat perkoperasian bagi masyarakat lebih baik lagi ke depan,” tukasnya.
“Kita harus mampu dengan baik merencanakan dan menyusun program yang efektif. Kemudian juga menganalisis kebutuhan dalam melayani anggota koperasi dan pelaku UMKM,” ujarnya.
Setelah itu sebut Asnel, pengelola KJKS ke depan diminta terus dapat membuat evaluasi yang tepat dan efektif dari setiap usaha anggota dan usaha koperasi seperti pelaku UMKM. Kemudian diharapkan saling bahu-membahu dan kebulatan tekat bersama demi mengembangkan kewirausahaan dan KJKS BMT kelurahan.
“Sehingga dengn itu, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para anggota koperasi. Apalagi pada kondisi di era globalisasi dengan pesatnya teknologi saat ini, para pengelola KJKS BMT dan pelaku UMKM harus mengikuti perkembangan tersebut. Demi memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan memajukan usaha perkoperasian,” imbuh Asnel.
.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Yunisman selaku panitia pelaksanaan TOT mengatakan maksud dari pelaksanaan TOT tersebut melatih pengelola KJKS BMT kelurahan dan tenaga pendamping UMKM kelurahan, supaya lebih bisa menggerakkan dan menggembangkan koperasi yang dikelola sesuai dengn yang diharapkan.
“Jumlah peserta dalam TOT ini 312 orang, terdiri dari perwakilan masing-masing pengelola KJKS BMT kelurahan se-Kota Padang. Kita berharap, seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik, sehingga dapat membawa dan memberikan manfaat perkoperasian bagi masyarakat lebih baik lagi ke depan,” tukasnya.
#Gan/humas/David/*