Wednesday, November 2, 2016

Pasukan khusus Irak mulai memasuki Mosul
MOSUL,BM--- Pasukan Irak memasuki perbatasan Mosul untuk pertama kalinya,
dalamupaya mengusir militan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS)
dari kota di bagian utara itu.
Pasukan
Elit Kontra-Terorisme (CTS) mengambil alih gedung stasiun televisi milik negara
di Kukjali, beberapa jam setelah melancarkan serangan terhadap distrik
tersebut.
Namun
jurnalis BBC yang menyertai mereka mengatakan, mereka menghadapi perlawanan
sengit.
Beberapa
unit tentara juga memaksa masuk ke area Judaydat al-Mufti di bagian tenggara
kota, menurut keterangan militer.
Pada
Senin (31/10) Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan kepada 3000
hingga 5000 militan yang diyakini berada di Mosul, yang mereka duduki pada Juni
2014, tidak ada 'jalan keluar' dan meminta mereka 'menyerah atau mati.'
Sekitar
50.000 personel pasukan keamanan Irak, gerilyawan Kurdi, anggota suku Arab
Sunni, dan milisi Syiah terlibat dalam serangan yang telah berlangsung selama
dua minggu itu untuk mengusir militan ISIS dari kubu pertahanan terbesar mereka
yang terakhir di Irak.
Beberapa
unit pasukan CTS merebut kembali Bazwaya, desa terakhir sebelum perbatasan
timur Mosul, dalam serangan fajar pada Senin kemudian maju ke zona industri di
Kukjali.
Mereka
segera bergerak kembali setelah matahari terbit pada Selasa (01/11), kali ini
dengan tujuan memasuki kawasan penduduk di samping Kukjali, yang masih berada
dalam batas kota.
Pasukan
memiliki lebih banyak momentum dari yang diperkirakan siapapun pada saat ini,
kata koresponden BBC.
Namun,
ia menambahkan, mereka diserang dari berbagai arah dengan berbagai macam
senjata.
Pasukan
telah menghadapi RPG, senapan mesin, dan penembak jitu dengan senjata berat,
juga telah memanggil serangan udara dari koalisi pimpinan AS.
Sejumlah
warga sipil telah mendekati mereka, beberapa orang sambil mengibarkan bendera
putih.
Beberapa
waktu kemudian, ketika bangunan stasiun televisi milik negara berhasil direbut,
komandan CTS Letjen Abdul Wahhab al-Saidi mengatakan sebagian besar wilayah
Kukjali telah dikosongkan
Sementara
Mosul dikepung, PBB mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatan sekitar 1,5
juta warga sipil yang hidup di sana.
Pada
Selasa (01/11), Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia mengatakan pihaknya
telah menerima laporan terbaru tentang pembunuhan massal dan pengusiran paksa
oleh ISIS.
Militan
diduga telah membunuh 40 mantan prajurit dari kawasan Shura, sebelah timur
Mosul, serta dari desa-desa di sekeliling kota Hamam al-Alil; dan membuang
jasad mereka ke Sungai Tigris, kata juru bicara Ravina Shamdasani.
Ia
menambahkan, ISIS juga membawa lusinan truk dan bus ke Hamam al-Alil pada Senin
pagi dalam upaya memindahkan secara paksa 25.000 orang ke dalam kota.
Banyak
dari kendaraan itu dicegah oleh operasi koalisi militer di wilayah tersebut.
Namun sebagian berhasil mencapai Abu Saif, tepat di luar bandara internasional
Mosul.
Di
tempat terpisah pada Selasa (01/11), Turki mulai mengerahkan tank dan kendaraan
lainnya ke perbatasan negara itu dengan Irak, sekitar 100km ke arah barat laut
dari Mosul.
Pemerintah
Turki khawatir bahwa Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang mereka kategorikan
sebagai kelompok teroris, akan menebar pengaruh lebih besar di Irak utara.
Pemerintah
Turki juga mengatakan mereka ingin melindungi komunitas Turki Sunni di Irak
dari gerilyawan laskar Syiah pro-pemerintah yang bergerak menuju Tal Afar, di
sebelah barat Mosul.
#bbc
Tags
# internasional
# Politik Geografis
# war
Share This

About Benang Merah01
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas.
Newer Article
Walau menang, Guardiola Akui City Tak Tampil Dengan Gaya Yang Diinginkan
Older Article
Kapolri: Tidak Ada Instruksi Tembak di Tempat pada 4 November
Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
RedaksiApr 16, 2024Israel Serang Rumah Sakit Gaza dari Udara
Benang Merah01Nov 10, 2023111 Tewas dalam Pertempuran Tiga Hari di Marib
Benang Merah01Jun 28, 2021
Tags:
internasional,
Politik Geografis,
war