Padang(SUMBAR),BM--- Pemerintah Kota Padang memegang komitmen yang kuat untuk mewujudkan kota yang
mampu mengendalikan angka kelahiran. Disamping itu juga bertekad meningkatkan
derajat kesehatan melalui penurunan angka kematian ibu hamil dan bersalin serta
penurunan angka kematian bayi.
Hal ini ditegaskan
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam acara pencanangan Kesatuan Gerak PKK
KB Kesehatan (KG PKK KB-Kes) 2016 yang dipusatkan
di Kantor Camat Nanggalo, Rabu (9/11).
"Pemko Padang terus
mendorong masyarakat berpartisipasi meningkatkan kesehatan. Terutama mendorong
Pasangan Usia Muda berpartisipasi ikut KB dan pembangunan keluarga, " kata
Walikota pada acara yabg dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Harneli Bahar, Ketua
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Eti Emzalmi , Camat Nanggalo Teddy Antonius,
para lurah serta kader PKK se-Kota Padang tersebut.
Lebih lanjut, Mahyeldi
mengapresiasi Kecamatan Nanggalo selaku tuan rumah pelaksana kegiatan
pencanangan tersebut. Kegiatan KG PKK KB-Kes telah teruji memiliki kontribusi
yang besar dalam mencapai target-target pembangunan, baik di bidang kesehatan,
keluarga berencana dan 10 Program Pokok PKK, maupun dalam 10 program unggulan
Pemko Padang.
"Saya apresiasi
Nanggalo selaku tuan rumah karena telah memfasilitasi kegiatan yang teruji
telah berkontribusi dalam mencapai target-target pembangunan, "sebutnya.
Ketua Tim Penggerak PKK
Kota Padang Ny. Hj. Harneli Bahar mengatakan, peran aktif PKK melalui dasa
wisma, pelayanan kesehatan dan pembudayaan hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat
diperlukan. Sebab, melalui itu semua membawa dampak pada pengendalian
pertumbuhan penduduk dan penurunan angka kemiskinan.
"Apalagi kita tahu
angka kemiskinan Kota Padang berada pada angka 44.200 atau 5,02 persen dari
jumlah penduduk. Ini perlu jadi perhatian dan merupakan tantangan ke depan
dalam meningkatkan kesejahteraannya, " kata istri Walikota Padang ini.
Dalam rangkaian KG PKK
KB Kes 2016 ini, Pemko Padang melaksanakan kegiatan penilaian PKK KB Kes di
sebelah kecamatan. Untuk Kecamatan Nanggalo, diwakili oleh Kelurahan Gurun
Laweh.
Camat Teddy Antonius
optimis, Kelurahan Gurun Laweh paling siap menghadapi penilaian. Karena
kelurahan ini juga sudah melewati rangkaian penilaian Gerakan Sayang Ibu (GSI).
Hal itu akan lebih dioptimalkan lagi untuk bidang-bidang lainnya, karena KB Kes
cakupan penilaiannya lebih luas.
"Kita optimis Gurun
Laweh siap menghadapi penilaian karena juga sudah dinilai untuk lomba GSI. Kita
tinggal optimalkan, "tukas Teddy.
#Gan/humas/DU