NewZealand.BM- Tsunami menghantam Selandia Baru menyusul terjadinya gempa bumi hebat di Pulau Selatan.
Lembaga
Geological Survey AS mengatakan terjadi gempa berkekuatan 7,8 hanya beberapa
saat setelah lewat tengah malam (18.02 WIB, hari Minggu, 13 November), sekitar
95 km dari Christchurch.
Para
pejabat mengatakan setidaknya satu orang meninggal dunia.
Tsunami
tiba di pantai timur laut sekitar dua jam kemudian. Para pejabat mengatakan
gelombang pertama bisa jadi bukan yang terbesar dan aktivitas tsunami mungkin
masih akan terjadi selama beberapa jam.
Warga
diserukan untuk mengungsi ke bagian dalam pulau atau ke tempat yang lebih
tinggi di sepanjang pantai.
Sebuah
alat pengukur di Kaikoura, 181 km utara dari Christchurch, mencatat tiinggi
gelombang hingga dua meter, menurut Weatherwatch.co.nz.
Gelombang
ombak yang lebih kecil disebutkan melanda Wellington dan daerah lainnya, kata
situs itu.
Media
sosial juga penuh dengan tawaran menginap bagi mereka yang menyelamatkan diri.
Selandia
Baru terletak di apa yang dikenal sebagai Cincin Api, jalur yang sering dilanda
gempa dan letusan gunung berapi yang letaknya mengelilingi hampir seluruh
Pasifik.
Indonesia
mengalami sejumlah gempa berbuntut tsunami dan yang paling parah adalah tsunami
yang melanda Aceh, Desember 2004, menewaskan sekitar 150.000 orang.
Kota
Christchurch sendiri masih belum pulih dari gempa bumi tahun 2011 yang
menewaskan 185 orang dan menghancurkan pusat kotanya.
Surat
kabar Herald mengatakan gempa dirasakan sampai ke Wellington. Sirene dibunyikan
dan orang-orang menyelamatkan diri, keluar dari gedung-gedung menuju ke
jalan-jalan, sebagian dari mereka menangis.
Laporan
awal menyebutkan bahwa beberapa rumah di kota Cheviot, dekat pusat gempa,
rusak.
Warga
di Kepulauan Chatham, 680 km arah timur laut dari pulau utama, juga
diperingatkan oleh pihak berwenang bahwa gelombang laut bisa menghantam
sewaktu-waktu.
Ribuan
orang telah dievakuasikan dari rumah-rumah mereka seiring masih terus
terjadinya gempa susulan di daerah tersebut, lapor Radio Selandia Baru.
Tapi
Chris Hill, seorang petugas pemadam kebakaran di Cheviot, mengatakan bahwa para
pejabat telah melakukan pengecekan dari pintu ke pintu dan mengevakuasikan
warga dan menemukan "semua orang tampaknya baik-baik saja".
Dia
mengatakan kepada RadioNZ, "Banyak puing-puing di rumah-rumah itu, tetapi
pada tahap ini hal itu tidak tampak seperti telah dilanda sesuatu yang terlalu
buruk."
GeoNet
Selandia Baru mengisyaratkan bahwa gempa mungkin hanya berkekuatan 5,5.
Seorang
penduduk Christchurch mengatakan gempa berlangsung dalam waktu "yang
lama".
"Kami
sedang tidur saat itu, dan terbangun karena rumah berguncang. Gucangan itu
terus berlangsung dan terasa seperti terus membesar," katanya kepada
kantor berita AFP.
Di
Twitter, Hayley Colgan menggambarkannya sebagai "gempa bumi yang paling
menakutkan yang saya rasakan selama saya 23 tahun tinggal di Selandia
Baru".
September
lalu, gempa berkekuatan 7,1 melanda kawasan yang terletak 169 km timiur laut
dari Gisborne di North Island, memicu peringatan tsunami.
Ini
menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan, namun tidak ada yang terluka.
#Gan/bbc