MALAYSIA,BM--- Walikota
Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengajak seluruh perantau Minang yang
ada di Malaysia agar lekas pulang kampung. Sebab, Kota Padang akan menggelar
hajatan besar dalam waktu dekat ini.
“Kami mengajak seluruh
perantau Minang yang ada d Malaysia untuk pulang kampung karena akan ada iven
besar di Padang,” ajak Walikota Padang pada Majlis Promosi Festival Budaya dan
Ekonomi Antar Bangsa di Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/11).
Kota Padang akan menjadi
tuanrumah Festival Budaya dan Ekonomi Antar Bangsa se-Asia Tenggara pada 3-5
Desember 2016 nanti. Kegiatan yang didukung sepenuhnya oleh Malindo MBCC Asia
ini akan mempererat silaturahim antara Indonesia dengan Malaysia.
Iven yang
diselenggarakan di Hotel Kyriad Bumi Minang Padang ini juga diharapkan akan
membuka peluang bisnis serta investasi bagi Kota Padang dan daerah lainnya.
Sebab dalam acara berskala internasional ini akan hadir sejumlah pengusaha
Minang di Indonesia serta pengusaha di Malaysia.
Presiden Malindo MBCC
Asia yang juga Penasehat Menteri Pertahanan Malaysia Dato’ Seri Utama Haji
Abdul Rahman Bakar menyebut bahwa Festival Ekonomi dan Budaya Malindo MBCC ini
akan sangat mengutungkan bagi kedua negara. Kegiatan ini akan dapat memberi peluang
kepada ‘pelabur’ (investor) untuk menanamkan usahanya di Padang.
“Tentunya nanti para
pelabur dapat sokongan dari Walikota Padang,” ucapnya dibenarkan Ketua Pengarah
Malindo MBCC Asia Dato’ Seri Alex Ong.
Selama tiga hari Malindo
Festival Ekonomi dan Budaya digelar, cukup banyak agenda kegiatan yang
dilaksanakan. Diantaranya peresmian taman bermain, pemberian sembako kepada
warga kurang mampu, pameran produk Malindo dan UMKM Kota Padang, lomba bayi
comel dan sehat, dan dayung palinggam.
“Festival ini diikuti
Singapura, Myanmar, Vietnam, Laos, Thailand, Brunei, Kamboja, dan Filipina,”
tambahnya.
Sementara, Duta Besar RI
untuk Malaysia yang diwakili Konselor Penerangan Sosial dan Budaya Kedubes RI
Kuala Lumpur Trigustono Supriyanto menyambut baik kegiatan Festival Budaya dan
Ekonomi yang diselenggarakan di Padang. Menurutnya iven tersebut sebagai sarana
untuk memajukan ‘people to people contact’. Sehingga warga dari kedua negara
akan saling memahami kebudayaan tetangganya.
“Diharapkan selain
sebagai ajang memperkenalkan potensi bisnis juga dapat memicu peningkatan
hubungan bisnis kedua negara,” paparnya.
#Gan/humas/Charlie / Yurizal
#Gan/humas/Charlie / Yurizal