JAKARTA.BM--- Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Syahrul Yasin Limpo menjadi narasumber dalam acara Pembekalan Pejabat Eselon I, II, III, dan IV untuk lingkup Kemendagri dan BNPP hari ini, Senin, (30/1) bertempat di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat.
Beberapa poin penting yang disampaikan dalam acara pembekalan ini yakni bagaimana mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Pemerintah pusat menurut dia yakni memahami strategi dan arah dari kebijakan. Hal ini dapat didorong dengan memfasilitasi pemerintah daerah.
Dia mencontohkan layaknya piramida terbalik, dari atas semakin ke atas semakin relaks sedangkan dibagian bawah lebih bersifat operasional strategic.
“Bentuknya itu piramida, di atas makin atas makin relaks dibawah makin operasional strategic, saya kira ini semua perlu kita benahi dengan baik,” ungkap dia.
Tentunya, dalam mewujudkan kapasitas tersebut harus meningkatkan kemampuan leadership atau kepemimpinan. Para pemimpin hendaknya melakukan pendekatan-pendekatan personal.
“Tentu saja, di tingkat ini kapasitas leadership dibutuhkan, kebijakan dibangun, dengan mendekatkan satu pejabat dengan pejabat, dicerdaskan dengan pendekatan personal, oleh karenanya efective government harus terus dibangun,” imbau Syahrul.
Hal ini dia maksudkan, cara untuk membangun pemerintahan yang efektif tidak harus selalu bersifat formal namun dapat dipraktekan dengan adanya cara pandang dan visi yang harus diubah. Salah satu contohnya dengan membangun pemerintahan dari warung kopi ke warung kopi.
“Hadirnya pemerintah yang efektif dalam memberikan pelayanan, adanya dorongan kepada pemerintah daerah , serta adanya pemahaman kepala daerah dalam mengelola pemerintahan, koordinasi harus tetap ada laporan, pemerintahan harus hadir dalam suasana yang baik maupun jelek dari rakyat,” tutup dia.
Beberapa poin penting yang disampaikan dalam acara pembekalan ini yakni bagaimana mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Pemerintah pusat menurut dia yakni memahami strategi dan arah dari kebijakan. Hal ini dapat didorong dengan memfasilitasi pemerintah daerah.
Dia mencontohkan layaknya piramida terbalik, dari atas semakin ke atas semakin relaks sedangkan dibagian bawah lebih bersifat operasional strategic.
“Bentuknya itu piramida, di atas makin atas makin relaks dibawah makin operasional strategic, saya kira ini semua perlu kita benahi dengan baik,” ungkap dia.
Tentunya, dalam mewujudkan kapasitas tersebut harus meningkatkan kemampuan leadership atau kepemimpinan. Para pemimpin hendaknya melakukan pendekatan-pendekatan personal.
“Tentu saja, di tingkat ini kapasitas leadership dibutuhkan, kebijakan dibangun, dengan mendekatkan satu pejabat dengan pejabat, dicerdaskan dengan pendekatan personal, oleh karenanya efective government harus terus dibangun,” imbau Syahrul.
Hal ini dia maksudkan, cara untuk membangun pemerintahan yang efektif tidak harus selalu bersifat formal namun dapat dipraktekan dengan adanya cara pandang dan visi yang harus diubah. Salah satu contohnya dengan membangun pemerintahan dari warung kopi ke warung kopi.
“Hadirnya pemerintah yang efektif dalam memberikan pelayanan, adanya dorongan kepada pemerintah daerah , serta adanya pemahaman kepala daerah dalam mengelola pemerintahan, koordinasi harus tetap ada laporan, pemerintahan harus hadir dalam suasana yang baik maupun jelek dari rakyat,” tutup dia.
#Gan/Puspen Kemendagri