Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Tuesday, February 28, 2017

POLDA dan PETANI Bekerjasama Menghentikan Pembalakan Liar

RIAU.BM ~ Kapolda Riau mendatangi lokasi pembalakan liar di Cagar Alam Giam Siak Bukit Batu setelah mendapatkan laporan dari warga masyarakat, Senin, 27 Februari 2017.

Sekitar pukul 10.00 pagi dengan menggunakan helikopter KLHK, rombongan Polda Riau mendarat di belakang mesjid Kampung Sidodadi desa Bukit Kerikil Kec Bukit Batu Kab Bengkalis menuju Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu. Selain menindaklanjuti laporan warga, Kapolda Zulkarnain juga sempat melihat barang sitaan warga berupa miskur (perahu mesin), senso, kayu sebanyak 20 ton, dan seorang pelaku pembalakan liar.

Hadir beserta rombongan yang terdiri dari Direskrimsus Riau Rivai Sinambela dan jajaran dari KLHK, Kapolda Riau menindaklanjuti laporan warga dan menyempatkan diri berinteraksi dan mendengarkan langsung keluhan warga kampung Sidodadi.

Sahat Mangapul Hutabarat dari Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia ( PETANI ) yang mewakili masyarakat Sidodadi menyampaikan, “Pembalakan liar sampai saat ini masih terus terjadi. Masyarakat Sidodadi juga selalu mendapatkan intimidasi yang dilakukan oleh para mafia jaringan pembalakan liar.”

Sahat meminta agar Kapolda Riau segera menuntaskan kasus pembalakan liar di Cagar alam Giam Siak Bukit Batu. Karena selama ini Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu memiliki tiga fungsi dasar. Pertama, sebagai kawasan konservasi untuk melindungi dan melestarikan ekosistem beserta kekayaan hayati dan sumber daya genetik di dalamnya. Kedua, sebagai penggerak perekonomian dan pengembangan masyarakat. Ketiga, sebagai laboratorium alam untuk penelitian, pendidikan, dan pelatihan tentang ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Sahat heran mengapa pembalakan liar terus berlangsung padahal ada pos Polisi dan pos Babinsa yang mengawasi jalur distribusi kayu. Warga juga menyampaikan kondisi Sekolah di lingkungan mereka yang membutuhkan perhatian baik kondisi bangunan, murid dan gurunya yang tidak digaji pemerintah.

Mendengar keluhan tersebut, Kapolda Riau langsung meminta warga untuk melaporkan siapa yang mengintimidasi.  Kapolda Riau juga meminta kepada Kapolres Hadi Wicaksono untuk segera menyelesaikan masalah intimidasi terhadap warga tersebut.

Setelah mendengar laporan dan keluhan warga, Kapolda Riau dan rombongannya masuk ke lokasi penebangan pembalakan liar yang berada di km 23 dari arah titik nol kanal Gotex yaitu biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu.  


#sinarharapan/Siti Rubaidah

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Selasa 15 Oktober 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS