Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Thursday, March 2, 2017

Pelaku Sodomi Bocah SD Masih Berkeliaran

Berau(KALTIM).BM- Aksi sodomi yang diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal terhadap RF (10), salah satu bocah Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kabupaten Berau, Sabtu (25/2) lalu cukup mengagetkan warga. Celakanya lagi, hingga kini pelaku masih bebas berkeliaran.

Kapolres Berau AKBP Handoko, yang ditemui pada Selasa (28/2), dilansir dari Koran Kaltara, mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang telah diketahui ciri-cirinya. Menurut Handoko, pelaku ini bertemu dengan korban sehabis pulang dari Warung Internet (warnet) di salah satu kawasan yang ada di Tanjung Redeb. 

Saat itu pelaku mengiming-imingi korban dengan memberi uang, selepas itu korban dibawah ke salah satu kolam renang di kawasan Kecamatan Sambaliung. Di tengah perjalanan, korban dibawa ke semak-semak kemudian disodomi oleh pelaku.

“Saat ini kami sudah menerjunkan tim untuk mencari pelaku dan ciri-ciri pelaku telah kami kantongi, untuk wilayah pencarian masih kami rahasiakan,” singkatnya.

Terpisah Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Fika Yuliana yang dihubungi Via Seluler mengatakan, bahwa kondisi korban saat ini masih trauma pasca kejadian tersebut. Pihak dari P2TP2A mendampingi korban untuk memulihkan kondisi psikologisnya.

Korban yang masih berusia 10 tahun terlihat lebih murung dari biasanya dan tidak banyak ngomong. “Kondisi korban saat ini sangat terguncang, bahkan ia takut untuk keluar rumah. Maka dari itu kami dari P2TP2A Berau memberikan pendampingan Psikologi untuk memulihkan kondisi korban, hingga korban kembali ceria dan melupakan kejadian ini,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, kedepan pihaknua akan meminta kepada pemerintah Kabupaten Berau untuk segera mengaktifkan jam malam. Pasalnya saat ini tidak menutup kemungkinan pedofil banyak bertebaran di jalan. Dengan berlakunya jam malam akan semakin mempersempit ruang gerak para pedofil.

“Selain memberlakukan jam malam, perlu juga pengawasan ketat dari orang tua agar anak-anak kita terhindar dari para pedofil, kami dari P2TP2A mengecam aksi yang dilakukan oleh tersangka terhadap si korban, kami juga memita aparat kepolisian bergerak cepat untuk menangkap pelaku, sehinga tidak terdapat korban lain,” tutupnya. (*)


#Korankaltara
" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Jumat 31 Mei 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS