SUMUT.BM- Kepala BB POM Medan Drs Yulius Sacramento Tarigan Apt memberikan keterangan pers hasil operasi tim penyidik di sebuah Ruko di komplek perumahan Cemara Residen di Jalan Metal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Untuk melindungi masyarakat dari bahaya bahan pangan yang tidak memenuhi persyaratan, BB POM Medan menggerebek sebuah rumah toko di komplek perumahan Cemara Residen Jalan Metal Medan Timur dan berhasil menyita 8 jenis bahan tambahan pangan yang tidak memiliki izin edar senilai Rp 200 juta, Selasa (13/6).
Tim penyidik BB POM Medan yang mendapat laporan dari masyarakat adanya aktivitas perusahaan yang diduga menjadikan rumah sebagai kantor merangkap gudang distribusi, langsung melakukan penggerebekan ke lokasi.
Namun penggerebekan mengalami kendala, karena pengusaha berinisial KD tidak koperatif bahkan sempat bersitegang dan tidak mengizinkan petugas BB POM Medan masuk ke dalam kantor merangkap gudang itu.
Aksi penolakan yang dilakukan KD itu tidak menyurutkan niat petugas untuk mengamankan produk bahan tambahan pangan yang tidak memiliki izin edar itu.
Petugas yang turun mulai pukul 14.00 WIB, namun baru pukul 19.00 WIB baru bisa memasuki gedung tersebut didampingi Kepling Kelurahan Pulobrayan Bengkel, meski KD tetap menghalang-halangi proses pemeriksaan, dengan melibatkan oknum preman.
Guna melancarkan proses penyitaan barang bukti, BB POM Medan bekerjasama dengan Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut dan akhirnya petugas menyita barang bukti hingga dini hari.
Kasi Penyidikan yang memimpin langsung operasi Mangindar Marbun SSi Apt akhirnya berhasil mengamankan barang bukti berupa bahan tambahan pangan.
Akibat perbuatan tersebut, kata Yulius Sacramento Tarigan Apt tersangka diancam 2 tahun penjara dan denda Rp 4 miliar karena melanggar pasal 142 UU Pangan.
#Gan/Humas Polda Sumut/Zainul
Untuk melindungi masyarakat dari bahaya bahan pangan yang tidak memenuhi persyaratan, BB POM Medan menggerebek sebuah rumah toko di komplek perumahan Cemara Residen Jalan Metal Medan Timur dan berhasil menyita 8 jenis bahan tambahan pangan yang tidak memiliki izin edar senilai Rp 200 juta, Selasa (13/6).
Tim penyidik BB POM Medan yang mendapat laporan dari masyarakat adanya aktivitas perusahaan yang diduga menjadikan rumah sebagai kantor merangkap gudang distribusi, langsung melakukan penggerebekan ke lokasi.
Namun penggerebekan mengalami kendala, karena pengusaha berinisial KD tidak koperatif bahkan sempat bersitegang dan tidak mengizinkan petugas BB POM Medan masuk ke dalam kantor merangkap gudang itu.
Aksi penolakan yang dilakukan KD itu tidak menyurutkan niat petugas untuk mengamankan produk bahan tambahan pangan yang tidak memiliki izin edar itu.
Petugas yang turun mulai pukul 14.00 WIB, namun baru pukul 19.00 WIB baru bisa memasuki gedung tersebut didampingi Kepling Kelurahan Pulobrayan Bengkel, meski KD tetap menghalang-halangi proses pemeriksaan, dengan melibatkan oknum preman.
Guna melancarkan proses penyitaan barang bukti, BB POM Medan bekerjasama dengan Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut dan akhirnya petugas menyita barang bukti hingga dini hari.
Kasi Penyidikan yang memimpin langsung operasi Mangindar Marbun SSi Apt akhirnya berhasil mengamankan barang bukti berupa bahan tambahan pangan.
Akibat perbuatan tersebut, kata Yulius Sacramento Tarigan Apt tersangka diancam 2 tahun penjara dan denda Rp 4 miliar karena melanggar pasal 142 UU Pangan.
#Gan/Humas Polda Sumut/Zainul
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 