Maumere(NTT).BM- 10 bendera negara anggota ASEAN dan 1 bendera ASEAN berkibar di Lapangan Umum Kota Baru, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/6). Upacara penaikan bendera yang dipimpin langsung oleh Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera, tersebut menandakan rangkaian HUT ASEAN ke-50 di Kabupaten Sikka, NTT.
"Meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat mengenai ASEAN adalah salah satu tantangan besar dalam mewujudkan masyarakat ASEAN," ungkap Bupati Ansar di dalam sambutan pembukaannya. Untuk itu, kegiatan pengibaran bendera ini diyakini mampu mendorong keingintahuan masyarakat terhadap ASEAN beserta peluang yang dimilikinya.
Upacara penaikan bendera ini dihadiri oleh segenap unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Tingkat II (Muspida Tk. II) setempat, seperti Dandim, Kapolres dan Kepala Pengadilan Negeri, beserta perwakilan siswa-i sekolah di Kabupaten Sikka. Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri, J. S. George Lantu, menyerahkan, secara simbolik, bendera ASEAN kepada Bupati Ansar selaku pembina upacara.
Kegiatan penting lainnya pada peringatan HUT ASEAN ke-50 di Kabupaten Sikka adalah Focus Group Discussion (FGD). FGD dihadiri oleh Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar, dan 30 perwakilan dinas terkait setempat. Pengarusutamaan jender menjadi pokok pembahasan utama selain isu pendidikan, pariwisata dan keamanan non-tradisional (terorisme) yang mengemuka pada diskusi tersebut. Penyerahan buku/terbitan "ASEAN: Selayang Pandang" dan "ASEAN 2025: Forging Ahead Together" ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Sikka turut menjadi bagian dari kegiatan rangkaian HUT ASEAN ke-50 di Sikka.
Talkshow radio dilaksanakan di Radio Suara Sikka yang menghadirkan Dosen/Peneliti Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Verdinand Robertua, dan Anggota Komite ASEAN untuk Perempuan dan Anak (ACWC), Yuyum F. Paryani guna membahas isu-isu penting di dalam kerangka kerja sama ASEAN.
#Gan/ Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN
Pengibaran bendera ASEAN dan negara anggota di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT (8/6). |
Upacara penaikan bendera ini dihadiri oleh segenap unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Tingkat II (Muspida Tk. II) setempat, seperti Dandim, Kapolres dan Kepala Pengadilan Negeri, beserta perwakilan siswa-i sekolah di Kabupaten Sikka. Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri, J. S. George Lantu, menyerahkan, secara simbolik, bendera ASEAN kepada Bupati Ansar selaku pembina upacara.
Kegiatan penting lainnya pada peringatan HUT ASEAN ke-50 di Kabupaten Sikka adalah Focus Group Discussion (FGD). FGD dihadiri oleh Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar, dan 30 perwakilan dinas terkait setempat. Pengarusutamaan jender menjadi pokok pembahasan utama selain isu pendidikan, pariwisata dan keamanan non-tradisional (terorisme) yang mengemuka pada diskusi tersebut. Penyerahan buku/terbitan "ASEAN: Selayang Pandang" dan "ASEAN 2025: Forging Ahead Together" ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Sikka turut menjadi bagian dari kegiatan rangkaian HUT ASEAN ke-50 di Sikka.
Talkshow radio dilaksanakan di Radio Suara Sikka yang menghadirkan Dosen/Peneliti Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Verdinand Robertua, dan Anggota Komite ASEAN untuk Perempuan dan Anak (ACWC), Yuyum F. Paryani guna membahas isu-isu penting di dalam kerangka kerja sama ASEAN.
#Gan/ Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN