Dakar(Senegal).BM- Indonesia siap penuhi permintaan dan bekerja sama untuk dukung proyek pengembangan transportasi nasional di Senegal.
Pernyataan ini ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dr. A.M. Fachir pada pertemuan bilateral dengan Sekretaris Negara bidang Rel Kereta Api Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall di Dakar (8/6).
Sekretaris Sall menyampaikan ketertarikan Senegal atas produk kereta api PT. INKA.
"Kehadiran PT. INKA diharapkan dapat mendukung proyek prioritas Plan Senegal Emergent (Rencana Senegal Berkembang, red) khususnya untuk pembangunan jaringan rel kereta api antar kota Senegal yang mencapai total 1.500 km," jelas Sekretaris Sall.
Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam 6 tahun terakhir, lanjutnya, Senegal memiliki pertumbuhan yang dinamis dan terbuka untuk investasi Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Wamenlu Fachir juga memperkenalkan industri transportasi udara (PT. Dirgantara Indonesia) dan transportasi laut (PT. PAL Indonesia).
"Pemerintah Indonesia siap menawarkan skema pembiayaan melalui Indonesia Eximbank guna mendukung kerja sama industri," demikian disampaikan Wamenlu Fachir.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dubes RI Dakar serta perwakilan PT. INKA dan Indonesia Eximbank.
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian Tur Afrika ke-2 Menlu RI dan Wamenlu RI ke Nigeria, Senegal dan Kenya pada awal Juni 2017.
Tindak lanjut minat Senegal terhadap produk PT. INKA dari hasil pertemuan akan menambah daftar keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia di pasar non-tradisional. Sebelumnya, Senegal telah membeli 2 pesawat CN-235 dari PT. Dirgantara Indonesia pada tahun 2011 dan 2014.
#Gan/BDSP/Puspen Kemenlu/Yo2k
Pernyataan ini ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dr. A.M. Fachir pada pertemuan bilateral dengan Sekretaris Negara bidang Rel Kereta Api Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall di Dakar (8/6).
Sekretaris Sall menyampaikan ketertarikan Senegal atas produk kereta api PT. INKA.
"Kehadiran PT. INKA diharapkan dapat mendukung proyek prioritas Plan Senegal Emergent (Rencana Senegal Berkembang, red) khususnya untuk pembangunan jaringan rel kereta api antar kota Senegal yang mencapai total 1.500 km," jelas Sekretaris Sall.
Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam 6 tahun terakhir, lanjutnya, Senegal memiliki pertumbuhan yang dinamis dan terbuka untuk investasi Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Wamenlu Fachir juga memperkenalkan industri transportasi udara (PT. Dirgantara Indonesia) dan transportasi laut (PT. PAL Indonesia).
"Pemerintah Indonesia siap menawarkan skema pembiayaan melalui Indonesia Eximbank guna mendukung kerja sama industri," demikian disampaikan Wamenlu Fachir.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dubes RI Dakar serta perwakilan PT. INKA dan Indonesia Eximbank.
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian Tur Afrika ke-2 Menlu RI dan Wamenlu RI ke Nigeria, Senegal dan Kenya pada awal Juni 2017.
Tindak lanjut minat Senegal terhadap produk PT. INKA dari hasil pertemuan akan menambah daftar keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia di pasar non-tradisional. Sebelumnya, Senegal telah membeli 2 pesawat CN-235 dari PT. Dirgantara Indonesia pada tahun 2011 dan 2014.
#Gan/BDSP/Puspen Kemenlu/Yo2k