Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Friday, June 16, 2017

Menteri Luar Negeri Indonesia Terima Utusan Khusus UEA Bahas Krisis Qatar


Menlu Retno Marsudi menerima utusan khusus UEA, Abdul Rahman bin Mohammed Al-Owais, Kamis (15/6)  
JAKARTA.BM- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menerima utusan khusus presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Abdul Rahman bin Mohammed Al-Owais  yang saat ini menjabat Menteri Kesehatan dan Pencegahan PEA di Gedung Pancasila, Kamis (15/6).

Dalam pembicaraan keduanya, Utusan Khusus PEA menyampaikan apresiasi atas peran aktif Indonesia untuk membantu penyelesaian damai krisis di Kawasan Teluk. Dalam hal ini, Indonesia dinilai sebagai negara yang bersahabat kepada semua pihak, dan terus berupaya menciptakan kondisi kondusif bagi berlangsungnya dialog.

Kepada Utusan Khusus PEA, Menlu RI menyampaikan kembali bahwa Indonesia mengikuti secara dekat dan prihatin dengan perkembangan situasi di Timur Tengah saat ini. Kedua Menteri sepakat bahwa upaya mediasi yang tengah dilakukan oleh Kuwait adalah langkah terbaik. Indonesia dan PEA mendukung langkah mediasi yang digagas oleh Kuwait ini.

Menlu Retno menggarisbawahi pula pentingnya semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan langkah-langkah yang akan memperburuk situasi. Menlu Retno juga berharap semua pihak selalu mengedepankan dialog dan rekonsiliasi dengan menjajaki semua jalan damai yang memungkinkan.

Lebih lanjut Menlu Retno Marsudi mengharapkan setiap pihak dapat menjadi bagian dari solusi, karena jika persoalan ini tidak segera diselesaikan, ramifikasinya akan sangat luas, baik bagi dunia Islam, maupun keamanan global.

Sejak krisis Qatar mengemuka, Menlu Retno  telah melakukan upaya komunikasi dengan sejumlah Menlu dari negara kunci, seperti Arab Saudi, PEA dan Qatar yang menjadi pihak dalam konflik, maupun dengan Menlu lainnya, antara lain Uni Eropa, Jerman, Turki, Kuwait, dan Iran yang dipandang dapat berkontribusi terhadap penyelesaian konflik.

Secara khusus Menlu menginformasikan dua kali komunikasinya dengan Menlu Kuwait, karena Kuwait dipandang dapat berperan sebagai penengah seperti saat terjadi krisis politik serupa pada tahun 2014.

Agenda pembicaraan lainnya adalah isu-isu yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama kedua negara, termasuk rencana kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Angkatan Bersenjata PEA ke Indonesia.

Selain itu, Menlu Retno terus berkoordinasi dengan Dubes Indonesia untuk Doha, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhamad Basri Sidehabi,  untuk memastikan keselamatan dan keamanan para WNI di Doha yang saat ini berjumlah sekitar 29 ribu.

Dubes Indonesia untuk Doha juga telah melakukan komunikasi dengan kelompok kelompok WNI di Doha untuk memastikan kondisi WNI dan menyampaikan kesiapan KBRI untuk memberikan perlindungan. Dalam rangka meningkatkan perlindungan, telah dibentuk Satgas khusus. "Saya harapkan WNI di Qatar untuk segera melakukan komunikasi dengan KBRI jika membutuhkan bantuan," tutur Menlu Retno.

Hotline KBRI yang dapat dihubungi bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi:  +974 3332 2875. 





#Gan
" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Jumat 31 Mei 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS