Sydney(AUSTRALIA).BM- Guna mendorong lebih banyak lagi program-program konkret di bawah payung Kerjasama Sister Province DKI dan New South Wales (NSW), Konjen RI gali potensi bidang-bidang kerjasama dengan Gubernur NSW, Jenderal (purn) David Hurley di Kediaman resmi gubernur pada Kamis (14/7).
Dalam pertemuan tersebut, Konjen RI Sydney menjelaskan kepada Gubernur NSW mengenai bidang-bidang kerjasama di bawah kerangka kerjasama DKI dan NSW, yaitu infrastruktur dan pembangunan kota yang berbasis smart cities; perdagangan dan investasi dengan fokus ketahanan pangan; pendidikan dan pelatihan; pelayanan publik; dan kerja sama zoology.
Konjen menambahkan bahwa program konkret yang telah berjalan saat ini adalah pertukaran satwa antara Kebun Binatang Ragunan dan Kebun Binatang Taronga, Sydney. Dua jerapah dari Kebun Binatang Taronga telah berada di Ragunan sejak akhir 2015 dan diharapkan dua harimau Sumatera akan tiba di Kebun Binatang Taronga bulan Juli mendatang.
Menanggapi penjelasan tersebut, Gubernur Hurley menyatakan kesiapannya untuk membantu meningkatkan kerjasama DKI dan NSW dengan mendorong pemerintah NSW untuk segera mengimplentasikan MoU Sister Province. Beliau juga menyatakan niatnya untuk melakukan kunjungan resmi dan bertemu dengan Gubernur DKI di awal tahun depan.
Dalam pembahasan tersebut, Konjen RI dan Gubernur NSW sepakat bahwa industri ternak sapi di NSW berpotensi besar sebagai salah satu pemasok sapi dan daging sapi bagi kebutuhan DKI. Konjen juga akan mendorong kunjungan delegasi Pemda DKI ke Sydney pada bulan Juli mendatang sebagai langkah awal dari terbentuknya Joint Working Group yang akan melakukan pertemuan secara reguler guna menggali secara bersama program-program konkret sekaligus memonitor implementasi MoU Kerjasama Sister Province DKI dan NSW.
Menutup pertemuan, Konjen RI menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur Hurley kepada komunitas Indonesia serta atas minat beliau dalam mempelajari Bahasa Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Konjen RI Sydney menjelaskan kepada Gubernur NSW mengenai bidang-bidang kerjasama di bawah kerangka kerjasama DKI dan NSW, yaitu infrastruktur dan pembangunan kota yang berbasis smart cities; perdagangan dan investasi dengan fokus ketahanan pangan; pendidikan dan pelatihan; pelayanan publik; dan kerja sama zoology.
Konjen menambahkan bahwa program konkret yang telah berjalan saat ini adalah pertukaran satwa antara Kebun Binatang Ragunan dan Kebun Binatang Taronga, Sydney. Dua jerapah dari Kebun Binatang Taronga telah berada di Ragunan sejak akhir 2015 dan diharapkan dua harimau Sumatera akan tiba di Kebun Binatang Taronga bulan Juli mendatang.
Menanggapi penjelasan tersebut, Gubernur Hurley menyatakan kesiapannya untuk membantu meningkatkan kerjasama DKI dan NSW dengan mendorong pemerintah NSW untuk segera mengimplentasikan MoU Sister Province. Beliau juga menyatakan niatnya untuk melakukan kunjungan resmi dan bertemu dengan Gubernur DKI di awal tahun depan.
Dalam pembahasan tersebut, Konjen RI dan Gubernur NSW sepakat bahwa industri ternak sapi di NSW berpotensi besar sebagai salah satu pemasok sapi dan daging sapi bagi kebutuhan DKI. Konjen juga akan mendorong kunjungan delegasi Pemda DKI ke Sydney pada bulan Juli mendatang sebagai langkah awal dari terbentuknya Joint Working Group yang akan melakukan pertemuan secara reguler guna menggali secara bersama program-program konkret sekaligus memonitor implementasi MoU Kerjasama Sister Province DKI dan NSW.
Menutup pertemuan, Konjen RI menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur Hurley kepada komunitas Indonesia serta atas minat beliau dalam mempelajari Bahasa Indonesia.
#Gan/Konsuler/KJRI Sydney
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 