Kadaker Makkah Nasrullah Jasam. (foto: mch) |
Makkah.BM- Kepala Daker Makkah Nasrullah Jasam mengingatkan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan jemaah haji Indonesia agar selalu membawa identitas diri. Sebab, pengawasan terhadap orang asing di Arab Saudi sedang diperketat. Hal ini sejalan dengan adanya kebijakan pemberian amnesti atau pengampunan selama 90 hari bagi WNA yang melewati masa izin tinggal (overstay) sejak 29 Maret lalu.
“Pemerintah Arab Saudi sedang gencar melakukan pemeriksaan identitas warga asing sebagai langkah preventif. Bila kedapatan orang tersebut tidak membawa/memiliki identitas, akan langsung diproses dan dibawa kantor polisi,” terang Nasrullah di Makkah, Sabtu (29/07).
“Siapkan identitas diri kita saat keluar dan mau berpergian kemana-mana. Apalagi saat ini memasuki musim haji, jadi lebih memperketat pengawasan kepada orang asing sebagai langkah preventif,” sambungnya.
Menurut Nasrullah, tahun lalu ada petugas PPIH yang lupa membawa identias diri, sehingga diamankan pihak kepolisian. Masalah itu bisa diatasi sehingga petugas tersebut dibebaskan. Nasrullah berharap kejadian serupa tidak terulang pada musim haji tahun ini.
“Sekali lagi ditegaskan kepada seluruh petugas baik PPIH, tenaga musiman, dan jemaah untuk selalu membawa pasport dan tanda pengenal petugas PPIH,” tuturnya.
Jelang kedatangan jemaah haji di Makkah, Daker Makkah terus berbenah. Jemaah haji gelombang pertama akan mulai masuk Makkah pada 6 Agustus usai menjalankan Arbain di Madinah. Diperkirakan 11 kloter atau sekitar 3500 jemaah akan tiba pada awal kedatangan.
“Beberapa sektor terus mempersiapkan segala hal, baik terkait akomodasi, transportasi, maupun layanan katering agar dapat melayani jamaah haji Indonesia dengan baik,” ujarnya.
Saat ini cuaca di Kota Makkah sangat panas. Suhu berkisar dari 38 – 42 derajat Celsius, dengan kelembapan 24%. Menurut Nasrullah, musim haji tahun ini bertepatan dengan musim panas. Suhu pada puncak haji, wukuf di Arafah, diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karenanya, jemaah diimbau terus menjaga kesehatan, mengurangi aktifitas di luar gedung, banyak mengkonsumsi air, serta menggunakan pelindung kepala dan masker.
“Pemerintah Arab Saudi sedang gencar melakukan pemeriksaan identitas warga asing sebagai langkah preventif. Bila kedapatan orang tersebut tidak membawa/memiliki identitas, akan langsung diproses dan dibawa kantor polisi,” terang Nasrullah di Makkah, Sabtu (29/07).
“Siapkan identitas diri kita saat keluar dan mau berpergian kemana-mana. Apalagi saat ini memasuki musim haji, jadi lebih memperketat pengawasan kepada orang asing sebagai langkah preventif,” sambungnya.
Menurut Nasrullah, tahun lalu ada petugas PPIH yang lupa membawa identias diri, sehingga diamankan pihak kepolisian. Masalah itu bisa diatasi sehingga petugas tersebut dibebaskan. Nasrullah berharap kejadian serupa tidak terulang pada musim haji tahun ini.
“Sekali lagi ditegaskan kepada seluruh petugas baik PPIH, tenaga musiman, dan jemaah untuk selalu membawa pasport dan tanda pengenal petugas PPIH,” tuturnya.
Jelang kedatangan jemaah haji di Makkah, Daker Makkah terus berbenah. Jemaah haji gelombang pertama akan mulai masuk Makkah pada 6 Agustus usai menjalankan Arbain di Madinah. Diperkirakan 11 kloter atau sekitar 3500 jemaah akan tiba pada awal kedatangan.
“Beberapa sektor terus mempersiapkan segala hal, baik terkait akomodasi, transportasi, maupun layanan katering agar dapat melayani jamaah haji Indonesia dengan baik,” ujarnya.
Saat ini cuaca di Kota Makkah sangat panas. Suhu berkisar dari 38 – 42 derajat Celsius, dengan kelembapan 24%. Menurut Nasrullah, musim haji tahun ini bertepatan dengan musim panas. Suhu pada puncak haji, wukuf di Arafah, diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karenanya, jemaah diimbau terus menjaga kesehatan, mengurangi aktifitas di luar gedung, banyak mengkonsumsi air, serta menggunakan pelindung kepala dan masker.
#Kemenag
No comments:
Post a Comment