JAKARTA.BM- Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya, dan Additional Secretary for Asia Pacific Kemlu Pakistan, Syed Zulfiqar Gardezi, telah memimpin Pertemuan Pertama Forum Konsultasi Bilateral (FKB) RI-Pakistan di Jakarta (11/7). Dari pihak Indonesia, FKB dihadiri oleh perwakilan dari Kemenko Polhukam, Kemenko Perekonomian, Kemendag, Kemlu, dan KBRI Islamabad. Sementara dari pihak Pakistan dihadiri oleh perwakilan Kemlu dan Kedubes Pakistan di Jakarta.
Kedua pihak mencatat perkembangan hubungan kedua negara yang semakin kuat dan bersahabat baik di tingkat bilateral, regional, dan multilateral sejak terjalinnya hubungan diplomatik lebih dari enam dekade lalu.
Dalam bidang politik keamanan, kedua pihak sepakat mengenai pentingnya kerja sama penanganan aksi terorisme, perdagangan narkoba, dan pertahanan. Di bidang sosial budaya, kedua negara akan mendorong peningkatan interaksi people-to-people melalui program beasiswa dan kerja sama antaruniversitas.
Di bidang ekonomi, Indonesia dan Pakistan mengakui pentingnya Preferential Trade Agreement (PTA) dalam mendorong perdagangan bilateral. Keduanya sepakat untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan PTA untuk meningkatkan nilai perdagangan ke depan. Pada periode 2016, perdagangan bilateral mencapai US$ 2,1 miliar dengan pertumbuhan rata-rata 16,9 % per tahun. Produk ekspor unggulan Indonesia ke Pakistan, yaitu minyak kelapa sawit, produk kertas, buah pinang, dan suku cadang kendaraan.
Selain itu, kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai isu di kawasan masing-masing dan isu internasional yang menjadi kepentingan bersama. Secara khusus, Pakistan menyampaikan permintaan dukungan Indonesia untuk dapat menjadi anggota IORA dan meningkatkan perannya menjadi Mitra Wicara penuh di ASEAN.
Pada kesempatan kunjungannya, Gardezi juga berkesempatan melakukan courtesy call kepada Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir, untuk membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral dan Sekjen ASEAN untuk menjajaki interaksi yang lebih dalam dengan ASEAN.
Pertemuan ini merupakan implementasi MoU Pembentukan Forum Konsultasi Bilateral kedua negara yang ditandatangani di Jakarta pada 30 Maret 2000 dan menghasilkan dokumen Summary Records yang ditandatangani kedua pihak. Pertemuan kedua disepakati untuk diadakan pada tahun 2018 di Pakistan.
#Gan/ Direktorat Aselteng