JAMBI.BM- Kepala BPPK, Dr. Siswo Pramono dan Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Mahendra Siregar, didampingi Kepala Pusat P2K2 Amerika dan Eropa, Leonard F. Hutabarat, Ph.D., melakukan kunjungan lapangan ke Jambi sebagai bagian dari kajian untuk penyusunan narasi tunggal kelapa sawit Indonesia. Selama berada di Jambi, Tim BPPK melakukan pertemuan dengan Tim Peneliti Collaborative Research Center 990 (CRC990), PT. Pembangunan Nusantara VI (PTPN VI) Jambi, dan Universitas Jambi.
CRC990 merupakan konsorsium riset internasional yang beranggotakan tiga universitas Indonesia dan satu universitas Jerman, yaitu Universitas Jambi, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Tadulako Palu, dan University of Göttingen Jerman. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui kunjungan ke tiga situs penelitian CRC990 yang terletak di tiga perkebunan sawit di Jambi, masing-masing dikelola oleh PTPN VI, PT. Humusindo, dan petani perorangan.
Tiga proyek CRC990 di Jambi yang bertema lengkap "Ecological and Socioeconomic Functions of Tropical Lowland Rainforest Transformation Systems (Sumatra, Indonesia)" tersebut bertujuan untuk meneliti kadar emisi dan radiasi panas dari tanaman sawit, pengaruh penanaman tumbuhan sawit di kawasan sempadan sungai, dan percobaan tumpangsari (multikultur) tanaman sawit dengan tanaman lainnya.
Hasil kunjungan lapangan dan diskusi tersebut, ditambah hasil penelitian CRC990 yang dipublikasikan secara internasional, akan menjadi bahan masukan bagi penyusunan narasi tunggal guna menghadapi kampanye hitam kelapa sawit Indonesia yang kini semakin gencar dilakukan di luar negeri.
Dalam pertemuan terpisah, Direktur Utama PTPN VI, Haslan Saragih, juga menyatakan komitmen perusahaan dan jajarannya untuk mendukung dan berkolaborasi dengan Universitas Jambi dan Tim CRC990 dalam riset guna memajukan industri kelapa sawit Indonesia.
Selain itu, BPPK juga akan membantu Universitas Jambi untuk memperluas penyelenggaraan summer course selama satu bulan bagi mahasiswa dari negara pasar sawit Eropa. Melalui course ini, mahasiswa asing berkesempatan untuk secara langsung mempelajari hasil-hasil kajian CRC990 sebagai proyek edukasi mereka di PTPN VI atau Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
CRC990 merupakan konsorsium riset internasional yang beranggotakan tiga universitas Indonesia dan satu universitas Jerman, yaitu Universitas Jambi, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Tadulako Palu, dan University of Göttingen Jerman. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui kunjungan ke tiga situs penelitian CRC990 yang terletak di tiga perkebunan sawit di Jambi, masing-masing dikelola oleh PTPN VI, PT. Humusindo, dan petani perorangan.
Tiga proyek CRC990 di Jambi yang bertema lengkap "Ecological and Socioeconomic Functions of Tropical Lowland Rainforest Transformation Systems (Sumatra, Indonesia)" tersebut bertujuan untuk meneliti kadar emisi dan radiasi panas dari tanaman sawit, pengaruh penanaman tumbuhan sawit di kawasan sempadan sungai, dan percobaan tumpangsari (multikultur) tanaman sawit dengan tanaman lainnya.
Hasil kunjungan lapangan dan diskusi tersebut, ditambah hasil penelitian CRC990 yang dipublikasikan secara internasional, akan menjadi bahan masukan bagi penyusunan narasi tunggal guna menghadapi kampanye hitam kelapa sawit Indonesia yang kini semakin gencar dilakukan di luar negeri.
Dalam pertemuan terpisah, Direktur Utama PTPN VI, Haslan Saragih, juga menyatakan komitmen perusahaan dan jajarannya untuk mendukung dan berkolaborasi dengan Universitas Jambi dan Tim CRC990 dalam riset guna memajukan industri kelapa sawit Indonesia.
Selain itu, BPPK juga akan membantu Universitas Jambi untuk memperluas penyelenggaraan summer course selama satu bulan bagi mahasiswa dari negara pasar sawit Eropa. Melalui course ini, mahasiswa asing berkesempatan untuk secara langsung mempelajari hasil-hasil kajian CRC990 sebagai proyek edukasi mereka di PTPN VI atau Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
#Feri/P3K2 Amerop-BPPK
No comments:
Post a Comment