Padang(SUMBAR).BM- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia menggelar pelatihan bisnis dan manajemen di Kota Padang pada 30 Juli - 1 Agustus. Bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota Padang, di hari pertama Bekraf menggelar lokakarya dan pelatihan (coaching) di Pasar Raya Padang, dimana pelaku UKM dapat berinteraksi langsung dengan perusahaan dan narasumber guna mendapatkan informasi dan mempelajari solusi yang ditawarkan.
Hari kedua dan ketiga, digelar pelatihan di Hotel Inna Muara Padang yang diikuti oleh 100 orang yang berasal dari akademisi, generasi muda dan pelaku industri kreatif, dengan materi informasi tentang konsep dan ide dasar dari solusi atau teknologi industri kreatif yang ditawarkan perusahaan atau narasumber .
Kepala Subdit Edukasi Sub Sektor Ekonomi Kreatif, Toar R.E. Mangaribi, mengatakan, acara ini merupakan salah satu program unggulan Direktorat Edukasi Ekonomi Kreatif, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf yang bertujuan membangun kapasitas bisnis dan manajerial para pelaku industri kreatif.
Dijelaskannya, untuk Kota Padang, pelatihan difokuskan pada bidang pemasaran dan mencakup fotografi, kemasan (packaging), pemasaran daring (online marketing dan perdagangan daring (e-commerce).
Untuk itu, keterlibatan kalangan civitas akademika, dosen dan mahasiswa sebagai mitra strategis bagi pelaku UKM, dimana mereka dapat menjadi konsultan yang berperan membantu pelaku UKM memahami dan menerapkan solusi dan teknologi yang dibahas pada pelatihan tersebut.
“Dengan demikian, acara ini dapat menjadi ajang penciptaan lapangan kerja di sektor industri kreatif bagi para dosen dan mahasiswa, sekaligus membuka kesempatan sebagai katalis dan agen perubahan dalam ekosistem kewirausahaan dan ekonomi kreatif,” ujar Toar setelah pelaksanaan pelatihan di Hotel Inna Muara, kemarin (1/8/2017).
Salah seorang peserta, Lovindri (35) yang memiliki usaha Pizza Rendang mengaku pelatihan tersebut telah merubah pola pikir dirinya untuk lebih maju dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memasarkan produknya.
“Ini bagus sekali. Kami menjadi lebih paham dan termotivasi bagaimana mengembangkan usaha kami dengan mudah,” kata Lovindri.
Di sepanjang tahun 2017, Bekraf menggelar pelatihan bisnis dan manajemen di 12 Kota di seluruh Indonesia, yaitu di Ambon, Padang, Semarang, Manado, Denpasar, Banjarmasin, Tasikmalaya, Pekanbaru, Jember, Pontianak, Malang dan Makasar.
#Feri/LL/Fsl
Hari kedua dan ketiga, digelar pelatihan di Hotel Inna Muara Padang yang diikuti oleh 100 orang yang berasal dari akademisi, generasi muda dan pelaku industri kreatif, dengan materi informasi tentang konsep dan ide dasar dari solusi atau teknologi industri kreatif yang ditawarkan perusahaan atau narasumber .
Kepala Subdit Edukasi Sub Sektor Ekonomi Kreatif, Toar R.E. Mangaribi, mengatakan, acara ini merupakan salah satu program unggulan Direktorat Edukasi Ekonomi Kreatif, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf yang bertujuan membangun kapasitas bisnis dan manajerial para pelaku industri kreatif.
Dijelaskannya, untuk Kota Padang, pelatihan difokuskan pada bidang pemasaran dan mencakup fotografi, kemasan (packaging), pemasaran daring (online marketing dan perdagangan daring (e-commerce).
Untuk itu, keterlibatan kalangan civitas akademika, dosen dan mahasiswa sebagai mitra strategis bagi pelaku UKM, dimana mereka dapat menjadi konsultan yang berperan membantu pelaku UKM memahami dan menerapkan solusi dan teknologi yang dibahas pada pelatihan tersebut.
“Dengan demikian, acara ini dapat menjadi ajang penciptaan lapangan kerja di sektor industri kreatif bagi para dosen dan mahasiswa, sekaligus membuka kesempatan sebagai katalis dan agen perubahan dalam ekosistem kewirausahaan dan ekonomi kreatif,” ujar Toar setelah pelaksanaan pelatihan di Hotel Inna Muara, kemarin (1/8/2017).
Salah seorang peserta, Lovindri (35) yang memiliki usaha Pizza Rendang mengaku pelatihan tersebut telah merubah pola pikir dirinya untuk lebih maju dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memasarkan produknya.
“Ini bagus sekali. Kami menjadi lebih paham dan termotivasi bagaimana mengembangkan usaha kami dengan mudah,” kata Lovindri.
Di sepanjang tahun 2017, Bekraf menggelar pelatihan bisnis dan manajemen di 12 Kota di seluruh Indonesia, yaitu di Ambon, Padang, Semarang, Manado, Denpasar, Banjarmasin, Tasikmalaya, Pekanbaru, Jember, Pontianak, Malang dan Makasar.
#Feri/LL/Fsl
No comments:
Post a Comment