Guayaquil(Ekuador).BM- KBRI Quito bekerjasama dengan Hotel Hilton Colon Guayaquil menyelenggarakan kegiatan promosi kuliner, seni dan budaya bertajuk "Wonderful Indonesian Week 2017" yang diselenggarakan di Restoran Portofino, Hotel Hilton Colon Guayaquil, Ekuador tanggal 1-6 Agustus 2017.
Dalam acara Wonderful Indonesian Week ini, masyarakat Ekuador khususnya di Kota Guayaquil yang merupakan kota terbesar sekaligus pusat bisnis di Ekuador, ajak untuk bertualang ke Indonesia melalui kuliner khas Indonesia dari berbagai daerah, yang disiapkan oleh khusus oleh juru masak Indonesia yang datang dari Amsterdam dan Quito.
Khusus untuk kuliner disajikan antara lain Rendang dan Nasi Goreng, yang masuk dalam list 50 makanan terbaik dunia yang dikeluarkan oleh CNN Travel tanggal 12 Juli 2017. Dalam list tersebut Rendang ada di urutan 1 dan Nasi Goreng Indonesia di urutan 2. Selain 2 makanan yang sudah banyak dikenal di dunia tersebut, juga disajikan hidangan khas Indonesia lainnya seperti Sate, Gado-gado, berbagai macam Soto hingga kue-kue tradisional Indonesia. Semua makanan disiapkan secara khusus oleh para juru masak yang tergabung dalam Indonesia Satu Foundation di Amsterdam yang memiliki tujuan khusus untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke berbagai negara di dunia.
Selain kuliner, juga disuguhkan tari tradisional Indonesia dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang diharapkan dapat menambah minat pengunjung untuk mengenal Indonesia. Selain itu juga secara khusus didatangkan pemusik dari Indonesia, Yuyun George, yang menggabungkan saxophone dengan beberapa alat musik tradisional. Selama beberapa hari ke depan, masyarakat Guayaquil juga dapat menyaksikan pagelaran busana dari sejumlah desainer Indonesia dengan koleksi batik, ikat dan tapis Lampung. Untuk mendukung pagelaran batik tersebut, pengunjung sekaligus dapat menyaksikan langsung cara pembuatan batik.
Menurut Duta Besar RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, kegiatan terpadu Wonderful Indonesia Week ini diharapkan dapat lebih memberikan pemahaman mengenai Indonesia, dari berbagai aspek Khususnya. kuliner dan seni budaya.
"Setelah lebih mengenal Indonesia melalui kegiatan ini kami harapkan kecintaan Anda terhadap Indonesia juga akan terus meningkat. Sehingga di masa depan kami harapkan hubungan baik antara Indonesia dan Ekuador juga akan terus meningkat baik perdagangan ekonomi investasi maupun pariwisata dan sosial budaya", ujar Dubes Diennaryati Tjokrosuprihatono saat malam pembukaan.
Kegiatan Wonderful Indonesia yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pariwisata Ekuador, Carlos Larrea ini terselenggara atas dukungan berbagai pihak di Indonesia maupun Ekuador. Selain Hotel Hilton Colon Guayaquil sebagai mitra utama, KBRI Quito juga mendapat dukungan dari Asia Pulp and Paper (APP), BEKRAF dan KLM Ekuador. Selain itu juga dukungan besar juga diberikan oleh Endang Srikarti Handayani, seorang anggota DPR RI Komisi VI yang membawa tim tari dan pembatik dari Kab. Boyolali. Khusus untuk gastronomi, dukungan datang dari Indonesia Satu Foundation dari Amsterdam yang mengirimkan 3 juru masak yang selain melakukan pekerjaan profesional sebagai juru masak tapi juga memiliki tujuan khusus untuk memperkenalkan masakan Indonesia ke berbagai negara.
Untuk hari pertama disajikan antara lain rendang, nasi uduk, urap, soto ayam, sop buntut, gado-gado, sate hingga rujak buah dan srikaya pandan. Hampir semua makanan habis tak bersisa.
Di hari kedua dimana pengunjung restoran sudah dapat menikmati masakan Indonesia di Restoran Portofino, antuasiasme masyarakat kelas menengah Ekuador terhadap makanan yang disajikan cukup besar. Restoran dengan kapasitas sekitar 80 orang itu pun hampir penuh terisi sekitar 65 orang, meskipun masing-masing orang harus membayar $45 untuk dapat menikmati makanan Indonesia mulai dari makanan pembuka hingga penutup.
Dalam acara Wonderful Indonesian Week ini, masyarakat Ekuador khususnya di Kota Guayaquil yang merupakan kota terbesar sekaligus pusat bisnis di Ekuador, ajak untuk bertualang ke Indonesia melalui kuliner khas Indonesia dari berbagai daerah, yang disiapkan oleh khusus oleh juru masak Indonesia yang datang dari Amsterdam dan Quito.
Khusus untuk kuliner disajikan antara lain Rendang dan Nasi Goreng, yang masuk dalam list 50 makanan terbaik dunia yang dikeluarkan oleh CNN Travel tanggal 12 Juli 2017. Dalam list tersebut Rendang ada di urutan 1 dan Nasi Goreng Indonesia di urutan 2. Selain 2 makanan yang sudah banyak dikenal di dunia tersebut, juga disajikan hidangan khas Indonesia lainnya seperti Sate, Gado-gado, berbagai macam Soto hingga kue-kue tradisional Indonesia. Semua makanan disiapkan secara khusus oleh para juru masak yang tergabung dalam Indonesia Satu Foundation di Amsterdam yang memiliki tujuan khusus untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke berbagai negara di dunia.
Selain kuliner, juga disuguhkan tari tradisional Indonesia dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang diharapkan dapat menambah minat pengunjung untuk mengenal Indonesia. Selain itu juga secara khusus didatangkan pemusik dari Indonesia, Yuyun George, yang menggabungkan saxophone dengan beberapa alat musik tradisional. Selama beberapa hari ke depan, masyarakat Guayaquil juga dapat menyaksikan pagelaran busana dari sejumlah desainer Indonesia dengan koleksi batik, ikat dan tapis Lampung. Untuk mendukung pagelaran batik tersebut, pengunjung sekaligus dapat menyaksikan langsung cara pembuatan batik.
Menurut Duta Besar RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, kegiatan terpadu Wonderful Indonesia Week ini diharapkan dapat lebih memberikan pemahaman mengenai Indonesia, dari berbagai aspek Khususnya. kuliner dan seni budaya.
"Setelah lebih mengenal Indonesia melalui kegiatan ini kami harapkan kecintaan Anda terhadap Indonesia juga akan terus meningkat. Sehingga di masa depan kami harapkan hubungan baik antara Indonesia dan Ekuador juga akan terus meningkat baik perdagangan ekonomi investasi maupun pariwisata dan sosial budaya", ujar Dubes Diennaryati Tjokrosuprihatono saat malam pembukaan.
Kegiatan Wonderful Indonesia yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pariwisata Ekuador, Carlos Larrea ini terselenggara atas dukungan berbagai pihak di Indonesia maupun Ekuador. Selain Hotel Hilton Colon Guayaquil sebagai mitra utama, KBRI Quito juga mendapat dukungan dari Asia Pulp and Paper (APP), BEKRAF dan KLM Ekuador. Selain itu juga dukungan besar juga diberikan oleh Endang Srikarti Handayani, seorang anggota DPR RI Komisi VI yang membawa tim tari dan pembatik dari Kab. Boyolali. Khusus untuk gastronomi, dukungan datang dari Indonesia Satu Foundation dari Amsterdam yang mengirimkan 3 juru masak yang selain melakukan pekerjaan profesional sebagai juru masak tapi juga memiliki tujuan khusus untuk memperkenalkan masakan Indonesia ke berbagai negara.
Untuk hari pertama disajikan antara lain rendang, nasi uduk, urap, soto ayam, sop buntut, gado-gado, sate hingga rujak buah dan srikaya pandan. Hampir semua makanan habis tak bersisa.
Di hari kedua dimana pengunjung restoran sudah dapat menikmati masakan Indonesia di Restoran Portofino, antuasiasme masyarakat kelas menengah Ekuador terhadap makanan yang disajikan cukup besar. Restoran dengan kapasitas sekitar 80 orang itu pun hampir penuh terisi sekitar 65 orang, meskipun masing-masing orang harus membayar $45 untuk dapat menikmati makanan Indonesia mulai dari makanan pembuka hingga penutup.
#Gan/KBRI Quito
No comments:
Post a Comment