Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Sunday, November 26, 2017

Walikota Helmi Hasan Apresiasi Koperasi Syariah 212

Helmi Hasan mengapresiasi lahirnya Komunitas Koperasi Syariah 212 Bengkulu yang mendeklarasikan diri di Masjid At Taqwa, Minggu (26/11/2017). (Foto : Budiman)

BENGKULU.BM- Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengapresiasi lahirnya Komunitas Koperasi Syariah 212 Bengkulu yang mendeklarasikan diri di Masjid At Taqwa, Minggu (26/11/2017).

Bahkan, pemerintah kota akan siap mendukung berkembangnya koperasi tersebut.

“Pemerintah Kota Bengkulu mendukung didirikannya koperasi syariah 212. Semoga koperasi syariah membawa berkah untuk Provinsi Bengkulu,” kata Helmi Hasan dalam sambutannya.

Dia yakin, Tabligh Akbar yang digelar oleh komunitas ini memiliki niat yang tulus dan baik. Inilah alasannya Walikota yang dikenal senantiasa shalat tepat waktu ini hadir dalam acara tersebut.

“Di sini juga ada Dinas Koperasi agar kemudian secara teknis bisa dibantu lebih lanjut. Karena ini perlu komitmen dan kami akan mendukung dengan cara memberi kemudahan,” jelasnya.

Menurutnya, koperasi ini bisa dipusatkan di masjid-masjid yang ada di Kota Bengkulu. Sebab saat ini halaman masjid yang ada di daerah ini sebenarnya cukup luas.

“Daripada tumbuh semak belukar, lebih baik ada koperasi. Kenapa harus belanja di tempat lain kalau ada koperasi syariah di masjid,” sampainya.

Lebih lanjut adik Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ini menerangkan, pengembangan ekonomi merupakan hal yang vital. Tujuannya adalah agar bangsa ini tidak menjadi budak di negeri sendiri.

Helmi Hasan kemudian bercerita tentang bagaimana lahirnya gagasan marhaenisme Bung Karno.

“Kita ingat gagasan besar Bung Karno berawal dari dia bertemu dengan petani yang namanya Marhaen. Dia adalah petani yang kurus, yang bertani tidak pakai baju. Kerbau dimiliki petani ini juga kurus, sawahnya juga kecil,” cerita Helmi Hasan.

“Tapi ketika ditanya, siapa yang memiliki kerbau ini? Siapa yang memiliki sawah ini? Marhaen menjawab, saya yang memiliki. Dia mandiri dan berdikari. Tidak mengemis dan meminta-minta. Itulah yang menginisiasi Bung Karno membuat pandangan Marhaenisme,” urainya.

Helmi Hasan menilai, cita-cita Nabi Muhammad SAW dalam sisi ekonomi juga ingin agar umatnya berdikari.

“Muhammad ingin umat Islam menjadi kuat, bukan lemah, bukan pecundang,” ungkapnya.

Namun untuk menjadi kuat secara ekonomi, menurut Helmi Hasan haruslah lebih kuat dulu secara iman. Karena itu, ia harap agar umat Islam senantiasa meningkatkan keimanan dan pemahaman agama.

“Walaupun seluruh ekonomi dipegang orang Islam tapi niat lemah, sunnah tidak menempel, maka apa yang diharapkan tidak akan tercapai,” nilainya.

“Semoga lahirnya koperasi ini menjadi asbab pemersatu dan menghindari perpecahan,” sambungnya. 



#Gan/ rilis/ Kominfo Kota Bengkulu

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Sabtu 11 Januari 2025"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS