Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Thursday, December 14, 2017

Kalteng Diprediksi Akan Mengalami Tekanan Inflasi


Palangka Raya(KALTENG).BM- Bulan Desember 2017 Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan akan mengalami tekanan inflasi akibat lonjakan permintaan komoditas bahan pangan dan faktor cuaca sehingga berdampak terhadap distribusi kebutuhan pokok serta tingginya pemanfaatan transportasi udara menjelang Natal dan Tahun Baru.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai persoalan antara lain Kalimantan Tengah masih menghadapi tantangan dalam pengendalian inflasi karena ketergantungan dengan daerah lain termasuk impor cukup tinggi, permasalahan cuaca ekstrim terhadap tanaman dan bahan makanan, kelangkaan LPG 3 kilogram, pemasok masih dominan dalam menentukan harga, jalur distribusi masih bergantung dengan provinsi lain serta keterbatasan komunikasi antar Kabupaten/Kota karena luasnya wilayah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah WURYANTO selaku Wakil Ketua Pimpinan Utama Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada Rapat Koordinasi Pimpinan TPID dan Satgas Pangan Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan inflasi yang tinggi akan menggerus daya beli masyarakat sehingga ekonomi bisa stagnan atau bahkan mengalami kemunduran, di Palangka Raya Selasa (12/12).

“Untuk mengendalikan inflasi sehingga berada pada level rendah dan datar memerlukankan 4 prinsip yaitu pengendalian keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif kepada masyarakat” tegas Wuryanto.

Ke 4 prinsip atau strategi pengendalian inflasi itu menurut WURYANTO dijabarkan dengan upaya meningkatkan produktifitas komoditras strategis dalam provinsi melalui pengembangan UKM, pembentukan Neraca Bahan Pangan sebagai dasar kerjasama perdagangan antar Kabupaten/Kota, meningkatkan kerjasama antar daerah, perluasan pelabuhan dan alur pelabuhan sungai serta perbaikan infrastruktur jalan. Selain itu meningkatkan produktifitas dalam provinsi untuk memotong mata rantai distribusi, pembentukan BUMD Pangan dan komunikasi yang efektif dengan masyarakat melalui media massa.

Kalimantan Tengah pada bulan November 2017 mengalami inflasi sebesar 0,18 % dan terjadi peningkatan tekanan inflasi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami deflasi sebesar -0,25 % dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 3,83 %, sedangkan komoditas penyumbang inflasi bulan November adalah daging ayam ras dan ikan gabus.

Kalimantan Tengah sampai saat ini masih bergantung dengan jagung kuning untuk bahan baku makanan ayam ras sehingga biaya produksi ayam ras masih cukup tinggi.

Tim Pengendali Inflasi Daerah dalam program rutinnya secara konsisten melakukan pemantauan harga pasar, pengendalian ekspektasi masyarakat, menjaga ketersediaan stok dan kelancaran distribusi komoditas yang didatangkan dari luar daerah serta memanfaatkan kandang penyangga, kolam penyangga dan pasar penyeimbang untuk menjaga kestabilan harga.

Bulog juga akan melakukan Operasi Pasar khusus beras medium dengan harga Rp.8.000,- per kilogram dan mendatangkan 7 ton daging sapi  untuk menambah stok yang ada sekarang 1,5 ton, sementara stok beras, gula, minyak goreng, daging kerbau dan bawang putih cukup untuk kebutuhan 3 bulan kedepan.

Operasi Pasar khusus beras tersebut diperkuat dengan upaya mengintendifkan pemantauan harga bahan pangan strategis dan distribusi barang untuk menjaga kecukupan ketersediaan barang serta melakukan inspeksi mendadak dan pasar murah.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan juga akan menambah stok daging ayam ras sebanyak 25 ribu ekor yang ditempatkan di kandang-kandang penyangga dan memasuki siap potong pada Desember 2017 sehingga dapat menyeimbangkan lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Satgas Pangan terus melakukan pertemuan rutin dan pengawasan dalam rangka mengatisipasi penimbunan bahan pangan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan secara tidak wajar.

Peserta Rapat Koordinasi TPID dan Satgas Pangan Provinsi Kalimantan Tengah sepakat melakukan penegakkan hukum jika ditemukan oknum pengusaha atau masyarakat yang melakukan pelanggaran dalam pengadaan maupun ditribusi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru. 


#Gan/ HUMAS KALTENG.

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Senin 07 Oktober 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS