Tanjung Selor(KALTARA).BM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara, terus berkomitmen mengembangkan sektor infrastruktur. Salah satunya adalah infrastruktur perhubungan sebagai pendukung konektifitas domestik dan internasional.
Ialah Bandar Udara (Bandara) Juwata Tarakan yang terus dikembangkan guna peningkatan pelayanan transportasi dari sektor udara. Bahkan direncanakan, Bandara Juwata akan menjadi ikon Kaltara yang terintegrasi dengan pelabuhan speed.
“Ini untuk memudahkan penumpang yang berasal dari luar Kota Tarakan, seperti Nunukan, Bulungan dan Malinau,”kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Taupan Madjid saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (4/1).
Sejauh ini pengerjaan sisi pelabuhannya, kata Taupan sedang dalam tahap pengerukan kanal sungai. Meski pembangunannya memakan waktu lama lantaran terbentur pendanaan, namun akan tetap dibangun sesuai kemampuan anggaran yang ada.
“Desain terminal pelabuhannya sudah jadi namun kita masih mengupayakan untuk anggaran pembangunannya dan saat ini pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-Perkim) sedang membangun kanal penghubung yang nantinya akan dilalui speedboat menuju terminal di bandara,” jelas Taupan.
Menurut Taupan, dibangunnya bandara terintegrasi di Tarakan merupakan akses keluar masuk barang di Kota Tarakan yang akan menghubungkannya ke kabupaten lainnya di Kaltara. Bandara nantinya akan terintegrasi dengan pelabuhan speedboat sebagai akses memudahkan masyarakat yang datang melalui Bandara Juwata. Integrasi bandara ke pelabuhan atau kerap disebut integrasi antar moda menjadi hal penting dalam mewujudkan konektivitas.
“Konsep antar moda nantinya yaitu kita membangun pelabuhan dekat bandara, seperti danau. Speedboat akan mangkal di samping bandara,” sebut Taupan. Jika rampung bandara ini akan menjadi bandara pertama yang terkoneksi langsung dengan angkutan sungai dan laut, yang menghubungkan wilayah di sekitar Tarakan yaitu Nunukan, Bulungan, Malinau, dan Tana Tidung.
Dengan adanya bandara yang terkoneksi dengan pelabuhan, sebut Taupan, memungkinkan penumpang pesawat udara untuk langsung terkoneksi dengan moda angkutan laut dan sungai tersebut. Integrasi antara angkutan udara dengan angkutan laut bertujuan untuk meningkatkan aksesbilitas masyarakat Kaltara.
# Humas Pemprov Kaltara
No comments:
Post a Comment