Sidney(AUSTRALIA).BM- Australia mengatakan negara itu akan mengusir dua diplomat Rusia selain memperingatkan untuk memboikot Piala Dunia 2018 sebagai tanggapan atas serangan agen-saraf terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris.
Amerika Serikat mengatakan mereka akan mengusir 60 diplomat Rusia, ditemani oleh beberapa negara Eropa untuk menghukum Kremlin, dilansir dari Reuters (27/03).
Secara total, 100 diplomat Rusia telah diusir sehingga jumlah terbesar diplomat Rusia telah diusir dari Perang Dingin.
"Bersama dengan Inggris dan negara-negara terafiliasi lainnya, Australia akan mengambil tindakan terhadap serangan agen saraf di Salisbury, Inggris," kata Perdana Menteri Malcolm Turnbull dalam sebuah pernyataan.
"Dua diplomat Rusia yang diidentifikasi sebagai perwira intelijen tidak dapat dipercaya akan digusur sebagai tindakan pemerintah Australia atas tindakan yang tidak konsisten dari status mereka, menurut apa yang tercantum dalam Konvensi Wina."
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop telah menolak untuk mengambil tindakan lain seperti memboikot Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Masih banyak pilihan lain untuk tindakan yang bisa diambil. Boom Piala Dunia adalah salah satu tindakan yang dapat diambil pada masalah ini," kata Bishop.
Badan pemerintahan Australia mengatakan bahwa sejauh ini Piala Dunia akan berlangsung seperti yang direncanakan.
"Sejauh yang kami tahu, semua tim yang memenuhi syarat termasuk tim Inggris akan mengambil bagian dalam acara FIFA ini," kata Federasi Sepakbola Australia dalam sebuah pernyataan.
# Gan | REUTERS
No comments:
Post a Comment