 |
| Wang Qishan berjabat tangan dengan Presiden Xi Jinping setelah menjadi wakilnya.(AFP/GETTY) |
Parlemen China telah menyetujui Xi Jinping untuk masa jabatan kedua dan menunjuk Wang Qishan sebagai wakil presidennya.
Surat suara di Kongres Rakyat Nasional dengan suara bulat menyetujui Xi sementara Wang menerima 2.969 suara yang mendukung dan hanya satu yang menentangnya.
Wang Qishan sebelumnya bertanggung jawab atas penyelidikan korupsi di China.
Dia adalah sekutu lama Presiden Xi dan elevasinya dipandang sebagai konsolidasi lebih lanjut kekuatan pemimpin China tersebut.
Pembatalan batas kepresidenan China baru-baru ini meluas ke wakil presiden, memberi posisi lebih penting daripada sebelumnya.
Konstitusi China memungkinkan wakil presiden untuk "membantu" dalam pekerjaan atasannya dan menjalankan tugas kepresidenan atas namanya, yang berarti Wang Qishan, mungkin dalam perannya seumur hidup, bisa jauh lebih banyak daripada tokoh pendahulunya.
Siapa Wang Qishan?
Wang, 69, telah memegang sejumlah posisi penting sejak mulai bekerja untuk Partai Komunis China pada tahun 1980an sebagai peneliti kebijakan.
Dia menjadi walikota Beijing selama wabah Sars di sana pada tahun 2003, dan merupakan ketua eksekutif komite Olimpiade kota tersebut menjelang pertandingan 2008.
Pada tahun 2007, dia bergabung dengan Politbiro China dan pada tahun 2009 menjadi pemimpin utama presiden Hu Jintao dalam pembicaraan perdagangan dengan AS.
Mantan sekretaris treasury AS Henry Paulson menggambarkannya pada saat itu sebagai "penentu dan penasaran", dan memiliki "selera humor yang jahat".
Namun, Wang terkenal karena penyelidikan anti korupsi paling baru pasca China.
Kampanye tersebut, yang dikuasai oleh Wang sebagai kepala Komisi Pusat untuk Disiplin Inspeksi, diluncurkan pada tahun 2012 di bawah pemimpin partai yang baru diangkat, Xi Jinping.
Surat suara di Kongres Rakyat Nasional dengan suara bulat menyetujui Xi sementara Wang menerima 2.969 suara yang mendukung dan hanya satu yang menentangnya.
Wang Qishan sebelumnya bertanggung jawab atas penyelidikan korupsi di China.
Dia adalah sekutu lama Presiden Xi dan elevasinya dipandang sebagai konsolidasi lebih lanjut kekuatan pemimpin China tersebut.
Pembatalan batas kepresidenan China baru-baru ini meluas ke wakil presiden, memberi posisi lebih penting daripada sebelumnya.
Konstitusi China memungkinkan wakil presiden untuk "membantu" dalam pekerjaan atasannya dan menjalankan tugas kepresidenan atas namanya, yang berarti Wang Qishan, mungkin dalam perannya seumur hidup, bisa jauh lebih banyak daripada tokoh pendahulunya.
Siapa Wang Qishan?
Wang, 69, telah memegang sejumlah posisi penting sejak mulai bekerja untuk Partai Komunis China pada tahun 1980an sebagai peneliti kebijakan.
Dia menjadi walikota Beijing selama wabah Sars di sana pada tahun 2003, dan merupakan ketua eksekutif komite Olimpiade kota tersebut menjelang pertandingan 2008.
Pada tahun 2007, dia bergabung dengan Politbiro China dan pada tahun 2009 menjadi pemimpin utama presiden Hu Jintao dalam pembicaraan perdagangan dengan AS.
Mantan sekretaris treasury AS Henry Paulson menggambarkannya pada saat itu sebagai "penentu dan penasaran", dan memiliki "selera humor yang jahat".
Namun, Wang terkenal karena penyelidikan anti korupsi paling baru pasca China.
Kampanye tersebut, yang dikuasai oleh Wang sebagai kepala Komisi Pusat untuk Disiplin Inspeksi, diluncurkan pada tahun 2012 di bawah pemimpin partai yang baru diangkat, Xi Jinping.
# Gan | BBC
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment