Lepas Orbit, Tiangong-1 Masuki Atmosfer Bumi

JURUTEKNIK China di Pusat Angkasa Jiuquan memantau Pesawat angkasa Shenzhou-9 yang akan berlabuh di Tiangong-1 dalam misi angkasa pada Jun 2012.  (Foto AFP)

Shanghai(RRT).BM- Laboratorium ruang angkasa Tiangong-1 China kembali memasuki atmosfer Bumi dan terbakar di tengah wilayah udara Pasifik Selatan hari ini, kata otoritas luar angkasa China.

"Sebagian besar laboratorium ruang angkasa dibakar selama pengulangan sekitar pukul 08:15 waktu setempat," katanya dalam pernyataan singkat di situs web itu, tanpa menyebutkan di mana fragmen-fragmen itu jatuh, dilansir dari Reuters(02/04).

Sebelumnya, dikatakan bahwa laboratorium antariksa diharapkan masuk kembali ke atmosfer lepas pantai Brasil di Atlantik Selatan dekat Sao Paulo dan Rio de Janeiro.

Skuadron 18 Angkasawan Angkatan Udara Amerika Serikat yang mensurvei dan melacak semua objek di orbit Bumi, mengatakan bahwa pesawat itu juga mendeteksi Tiangong-1 saat kembali memasuki atmosfer di Pasifik Selatan.

Menurut dia, hal itu dikonfirmasi melalui kerja sama dengan lembaga di Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan dan Inggris.

TIANGONG-1 sepanjang 10,4 meter diluncurkan pada 2011 untuk melakukan tes penahan dan orbit sebagai bagian dari program luar angkasa China.  (Foto AFP)

Ahli astrofisika Australia National University, Brad Tucker, mengatakan, serpihan Tiangong-1 jatuh sekitar 100 kilometer barat laut Tahiti.

Dia mengatakan meskipun 90 persen dari laboratorium ruang angkasa dibakar di atmosfer dan hanya 10 persen jatuh ke Bumi, dengan berat antara 700 kilogram dan 800 kilogram.

"Kemungkinan besar puing-puing berada di lautan dan jika ada yang menemukannya, itu tampak seperti sampah di lautan dan tersebar ribuan kilometer persegi," katanya.

Tiangong-1 sepanjang 10,4 meter diluncurkan pada 2011 untuk melakukan tes penahan dan orbit sebagai bagian dari program luar angkasa China. 

# Gan | Reuters