Majlis Ulama 'Puji' Kerajaan Yang Akui Kematian Jamal Khashoggi

Jamal Khashoggi

Dubai(UEA).BM- The Senior Scholar Council, badan keagamaan tertinggi di Arab Saudi hari ini, menyambut keputusan negara untuk mengumumkan berita kematian Jamal Khashoggi.

Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita SPA, dewan mengatakan hal itu sejalan dengan prinsip keadilan dan hukum Islam.

Sebelumnya, Arab Saudi mengakui bahwa Jamal, seorang wartawan terkenal, tewas dalam insiden kerusuhan ketika berada di gedung konsulat negara di Istanbul.

Pengumuman itu mengejutkan, setelah dua minggu lalu Arab Saudi menolak tuduhan keterlibatannya dalam insiden hilangnya Jamal.

Setelah pengumuman insiden itu, Arab Saudi juga memecat lima pejabat senior.

Sementara itu, AFP melaporkan dalam sebuah wawancara dengan wartawan Newsweek, Jamal, dilaporkan mengkritik pemerintah otoriter yang diadopsi oleh Pangeran Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman.

Wawancara diadakan beberapa hari sebelum kematiannya dan diterbitkan setelah Jamal dikonfirmasi tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Dalam sebuah wawancara untuk laporan tentang kepemimpinan Arab Saudi, Jamal dengan tegas mengatakan dia bukan oposisi, tetapi hanya menginginkan negara Arab Saudi yang lebih baik.

"Saya tidak meminta rezim yang ada untuk dihapus, karena saya tahu itu tidak mungkin dan berisiko tinggi, serta tidak ada yang ingin menggulingkan rezim ini.

"Saya hanya ingin reformasi dilaksanakan terhadap rezim yang ada," katanya.

Pada saat yang sama, ia menggambarkan Pangeran Mohammed sebagai 'pemimpin faksi kuno' yang gagal masuk ke rakyat miskin Arab Saudi.

"Dia (Pangeran Muhammad) masih gagal mengenali orang-orang. Ketika dia berhasil menyelami keinginan rakyat, saat itulah reformasi dimulai, "katanya. 

# Gan | Reuters / AFP