Presiden Jokowi bertemu PM Australia Scott Morrison, di sela-sela KTT ke-33 ASEAN, di Suntec Convention Centre, Singapura, Rabu (14/11) pagi. (Foto: Setpres) |
SINGAPURA.BM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, di Suntec Convention Centre, Singapura, di sela rangkaian acara pertemuan ASEAN, Rabu (14/11) pagi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, dalam pertemuan itu kedua kepala pemerintahan membahas secara intensif mengenai kerja sama yang dilakukan kedua pihak dalam beberapa bulan belakangan. Salah satu di antaranya ialah mengenai kerja sama di bidang penanggulangan terorisme.
“Indonesia dan Australia dalam pertemuan bilateral tadi membahas kemajuan kerja sama yang dilakukan sejak bulan Agustus lalu. Termasuk di antaranya ialah penyelenggaraan subregional meeting on counter terrorism yang diselenggarakan di Jakarta pada 6 November 2018 lalu,” kata Menlu usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.
Selain Menlu Retno Marsudi, dalam pertemuan dengan PM Australia itu, Presiden Jokowi juga
didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Presiden Jokowi dan PM Morrison juga membahas soal peningkatan kerja sama mengenai dialog antarumat beragama untuk mendorong hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini, Indonesia dijadikan sebagai sebuah percontohan mengenai kerukunan di tengah keragaman yang dimiliki Indonesia.
“Keduanya juga membahas soal interfaith dialogue di mana Indonesia dinilai sebagai contoh bagi kemajemukan,” tutur Retno.
Selain itu, pihak Indonesia kembali menegaskan posisinya terutama mengenai upaya menciptakan perdamaian Palestina-Israel berdasarkan prinsip two-state solution. Retno menegaskan, Indonesia memandang bahwa solusi dua negara (two-state solution) merupakan cara yang tepat untuk menyelesaikan konflik secara adil.
“Presiden Republik Indonesia kembali menyampaikan posisi Indonesia dan mengharapkan Australia dapat membantu mewujudkan perdamaian Palestina dan Israel berdasarkan two state solution,” ujarnya.
Dalam pertemuan, PM Australia juga menyampaikan kembali dukungan Australia terhadap pengembangan konsep kerjasama Indo-Pasifik, yang diprakarsai Indonesia, dengan mengedepankan sentralitas ASEAN.
“Indonesia menyampaikan penghargaan atas dukungan Australia terhadap pengembangan Indo-Pasifik yang mengedepankan sentralitas ASEAN,” pungkas Menlu.
# Gan | BPMI Setpres
No comments:
Post a Comment