 |
| Philip Hammond |
London(INGGRIS).BM- Perekonomian Inggris diperkirakan menurun karena meninggalkan Uni Eropa (UE), menteri keuangannya, Philip Hammond, ketika Perdana Menteri Theresa May mempresentasikan perjanjian Brexit ke Skotlandia, yang sangat tidak tenang dengan kesepakatan itu.
Departemen Keuangan mengatakan bahwa meskipun fakta bahwa Inggris telah meninggalkan Uni Eropa, ekonomi Inggris akan terpengaruh dalam 15 tahun ke depan, termasuk dalam kasus kesepakatan yang dicapai antara London dan Brussels.
Ada kurang dari dua minggu untuk meyakinkan pembuat kebijakan yang skeptis, sebelum jajak pendapat 11 Desember dan menghindari Brexit dalam kekacauan. Saat ini, proses keluar Inggris dari Uni Eropa telah empat bulan lebih awal dari target awal pada 29 Maret.
"Dari sudut pandang ekonomi, ada pengeluaran Uni Eropa karena ada penghalang untuk perdagangan kami. Kesepakatan yang dicapai oleh Perdana Menteri jelas meminimalkan semua risiko ini.
"Ini mengarah pada dampak minimal pada ukuran keseluruhan ekonomi dan merupakan cara optimal untuk meninggalkan Uni Eropa," kata Hammond sebelum publikasi laporan perbendaharaan.
Dia menunjukkan bahwa ekonomi bukan satu-satunya pertimbangan, kontrol perbatasan, mata uang dan masalah hukum juga harus diperhitungkan.
"Kita tidak hanya perlu melihat ekonomi tetapi juga kebutuhan untuk memulihkan bangsa yang beragam," kata Hammond.
# Gan | AFP
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment