Ukraina Umumkan Keadaan Darurat 30 Hari

Presiden Petro Poroshenko. (Foto; AFP)

Moskow(RUSIA).BM- Ukraina kemarin (26/11), memberlakukan undang-undang darurat 30 hari di wilayahnya yang paling rentan terhadap invasi Rusia setelah Presiden Petro Poroshenko memperingatkan kemungkinan ancaman serius terhadap negara itu.

Poroshenko mengatakan hukum darurat harus dilaksanakan untuk memperkuat pertahanan Ukraina setelah Rusia menyita tiga kapal angkatan laut negara itu dan menahan awaknya dalam insiden di Laut Azov pada hari Minggu.

Presiden AS Donald Trump telah menyuarakan keprihatinan atas pergeseran baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina dan bekerja pada solusi dengan para pemimpin Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang menggambarkan tindakan Rusia sebagai provokasi berbahaya dan pelanggaran hukum internasional, menyerukan kedua negara untuk tenang.

"Amerika Serikat mengutuk tindakan agresif Rusia ini. Kami menyerukan kepada Rusia untuk mengembalikan kapal dan awak Ukraina serta menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, "kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Krisis meletus Minggu lalu ketika sebuah kapal patroli perbatasan milik dinas keamanan FSB Rusia membajak dua kapal perang lapis baja kecil Ukraina dan sebuah kapal tunda setelah menembak tiga orang yang terluka.

Kapal Ukraina diyakini mencoba memasuki Laut Azov dari Laut Hitam melalui Selat Kerch yang memisahkan Krimea dari daratan Rusia.

Menyusul insiden itu, 24 awak Ukraina ditahan, tiga di antaranya terluka tetapi dalam kondisi stabil di rumah sakit.

FSB mengklaim bahwa kapal Ukraina mengabaikan tembakan peringatan, memaksa Rusia untuk menembakkan tembakan nyata, setelah menyerang perairan Rusia. 

# Gan | Reuters