Kepala BPS Sumbar Dr. Ir. Sukardi, M.Si. di gedung BPS JL. Khatib Sulaiman No. 48, Padang, Ruang Vicon Gedung 1 lantai 2, Selasa Siang (15/01/2019). |
Padang(SUMBAR).BM- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Dr. Ir. Sukardi, M.Si. memaparkan turunnya nilai ekspor Sumatera Barat bulan Desember 2018.
"Nilai ekspor Sumatera Barat bulan Desember 2018 mencapai US$113,36
juta, terjadi penurunan sebesar 13,14 persen dibanding ekspor
bulan November 2018," kata Kepala BPS Sumbar di gedung BPS JL. Khatib Sulaiman No. 48, Padang,
Ruang Vicon Gedung 1 lantai 2, Selasa Siang (15/01/2019).
Lebih lanjut, Secara kumulatif ekspor Sumatera Barat Januari-Desember 2018 mencapai
US$1.595,01 juta atau turun sebesar 22,05 persen dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya. Golongan barang ekspor pada bulan Desember 2018 paling besar
adalah lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$85,97 juta, diikuti
oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar US$19,26 juta.
Baca: Turun 0,007 Poin, Tingkat Ketimpangan Penduduk Indonesia Jadi 0,384
Baca: Turun 0,007 Poin, Tingkat Ketimpangan Penduduk Indonesia Jadi 0,384
Sukardi juga memaparkan, "Data ekspor dikumpulkan dari dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
yang diisi oleh Eksportir dan telah diberikan ijin muat oleh Kantor
Pelayanan Bea dan Cukai. Selanjutnya melalui Bank Indonesia dokumen PEB
dikirim ke Badan Pusat Statistik (BPS). Pencatatan dilakukan dari
dokumen PEB yang dimuat dari pelabuhan ekspor yang ada di Provinsi
Sumatera Barat. Sistem pengolahan menggunakan sistem “carry over”.
Dengan metode ini dokumen- dokumen dari daerah ditunggu selama satu
bulan setelah bulan berjalan. Dokumen yang datang terlambat akan
dimasukkan dalam pengolahan bulan berikutnya," paparnya.
"Ekspor nonmigas bulan Desember 2018 terjadi pada beberapa golongan
barang, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati
sebesar US$85,97 juta diikuti golongan karet dan barang dari karet
sebesar US$19,26 juta, dan golongan garam, belerang, kapur sebesar
US$5,06 juta. Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor
Januari-Desember 2018 tercatat 71,24 persen merupakan ekspor dari
golongan lemak & minyak hewan/nabati, dan golongan karet &
barang dari karet memberikan peran sebesar 18,21 persen," terangnya.
Baca : Berbanding September 2017, BPS: Jumlah Penduduk Miskin Berkurang 0,91 Juta
Baca : Berbanding September 2017, BPS: Jumlah Penduduk Miskin Berkurang 0,91 Juta
" Begitu juga dengan Nilai ekspor barang yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat yang
dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada Desember 2018
tercatat US$114,90 juta, turun 15,09 persen dibanding ekspor bulan
November 2018. Secara kumulatif nilai ekspor barang yang berasal dari Sumatera Barat
Januari-Desember 2018 mencapai US$1.590,42 juta atau turun sebesar 16,31
persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," beber Sukardi.
"Ekspor ke negara India memberikan peranan sebesar 27,51 persen
terhadap total ekspor Sumatera Barat dan Amerika Serikat 24,64 persen
pada Januari-Desember 2018, dan menurut sektor, ekspor produk industri
pengolahan bulan Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 10,70 persen
dibanding ekspor November 2018," pungkasnya.
Terkait:
*BPS Provinsi Sumbar Gelar Capacity Building Data Statistik BPS Provinsi Sumbar
*BPS Sumbar: Kunjungan wisatawan mancanegara naik 26,21% pada November 2018
*Kenaikan Harga Tiket Pesawat Pemicu Inflasi di Padang
* Turunkan Produksi Rokok 2,8%, Pemerintah Pertahankan Tarif Cukai Hasil Tembakau
* Penerimaan Negara Rp1.936 Triliun, Sri Mulyani: Defisit Tahun 2018 Hanya 1,86 Persen
* ‘Local Content’ 94 Persen, Presiden Dorong Investasi Seperti PT Yamaha Indonesia Motor
# Gan | Humas BPS Sumbar
No comments:
Post a Comment