JAKARTA.BM- Polri menduga skandal pengaturan skor juga akan merambah hingga liga tertinggi dalam kompetisi sepak bola di Indonesia. Tak menutup kemungkinan, polisi akan mengusut dugaan skandal match fixing di level Liga 1.
“Iya, tidak menutup kemungkinan (ada pengaturan skor di Liga 1),” Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (30/12).
Karo Penmas Divhumas Polri mengklaim bahwa tindakan tegas kepolisian ini juga mendapatkan dukungan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam upaya memberantas mafia bola yang ada di Tanah Air. “Ketua PSSI (Edi Rahmayadi) sudah berkomitmen akan mendukung secara penuh satgas ini untuk memberantas mafia pengaturan skor yang merusak persepakbolaan Indonesia.”
Baca: Terkait Pengaturan Skor, Satgas Anti Mafia Bola Terima 229 Laporan
Sejauh ini, Satgas Anti Mafia Sepak Bola telah memeriksa belasan saksi dan menetapkan empat tersangka terkait praktik pengaturan skor sepak bola Indonesia. Keempat tersangka tersebut adalah mantan Ketua Asprov PSSI DIY Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto dan wasit futsal Anik Yuni Artika Sari.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut juga mengatakan dalam menangani kasus pengaturan skor, pihaknya menjerat pelaku dengan pasal penyuapan. Namun tak menutup kemungkinan, polisi juga akan menjerat pelaku dengan pasal berlapis seperti pencucian uang.
Terkait:
*Kasus Pengaturan Skor, Polisi Dalami Keterlibatan Wasit
*Terkait Pengaturan Skor, Satgas Antimafia Sepakbola Tetapkan Tiga Tersangka
# Gan | Humas Polri/img/rd/rp
No comments:
Post a Comment