Presiden Jokowi berdialog dengan pengungsi korban terdampak tsunami di Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (2/1) siang. (Foto: Setpres) |
Lampung Selatan(LAMPUNG).BM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, para pengungsi korban terdampak tsunami Selat Sunda yang yang berasal dari Pulau Sebesi ini, ingin pemukimannya direlokasi ke tempat yang lebih tinggi.
“Tadi sudah saya tanyakan kepada masyarakat Sebesi. Intinya mereka ingin direlokasi agak naik. Sudah tidak berani lagi di bibir pantai, semuanya,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai bertemu dan berdialog dengan pengungsi terdampak tsunami Selat Sunda, di Lapangan Tenis Indoor Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (2/1) siang.
Di Posko tersebut kurang lebih seribuan warga dari Pulau Sebesi mendapatkan perawatan dan tempat berteduh sementara pascabencana tsunami Selat Sunda. Sebagian besar warga meminta agar hunian mereka di lokasi saat ini direlokasi dari tempaknya semula.
Sejauh ini sebanyak 2.514 warga Pulau Sebesi telah dievakuasi meninggalkan rumah mereka ke Posko Pengungsian di Kalianda, Lampung Selatan, menyusul tsunami Selat Sunda yang menerjang tempat tinggal mereka pada Sabtu, 22 Desember 2018 lalu.
Bertemu Penyintas Bencana
Setelah menjenguk korban terdampak tsunami di RSUD dr. H. Bob Bazar, Presiden Jokowi dan rombongan mengunjungi Lapangan Tenis Indoor Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan. Di sini, Presiden bertemu dan berdialog dengan pengungsi terdampak tsunami Selat Sunda.
Tiba pukul 13.15 WIB, Presiden bertemu dengan anak-anak penyintas bencana tsunami terlebih dahulu.
Dalam kesempatan itu, ketika Presiden mengajukan pertanyaan, anak-anak serempak mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaannya.
Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Presiden diantaranya, menebak perkalian, menyebutkan nama ikan, menyenutkan nama buah-buahan.
Presiden juga berpesan agar anak-anak tetap rajin belajar. “Tetap belajar ya,” ujar Presiden.
“Iyaaa,” jawab anak-anak serempak.
# Gan | BPMI Setpres
No comments:
Post a Comment