Presiden Jokowi menerima pimpinan FBR, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (18/3) siang. (Foto: Humas/Jay) |
Bogor(JABAR).BM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menerima Pimpinan Forum Betawi Rempug (FBR) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (18/3) siang.
Seusai pertemuan kepada wartawan Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengatakan, kedatangan pimpinan FBR itu sekaligus mewakili sekian banyak masyarakat adat, salah satunya adalah masyarakat Betawi untuk mengucapkan terima kasih atas kepedulian Presiden terhadap adat-adat, lembaga-lembaga adat yang ada di Nusantara ini, seperti lembaga adat masyarakat Betawi.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kepeduliannya terhadap masyarakat Betawi, karena sejak beliau menjadi gubernur sampai sekarang menjadi presiden masih punya kepedulian terhadap budaya masyarakat Betawi,” ucap Lutfi.
Mengenai kepedulian terhadap budaya Betawi itu, Ketua Umum FBR itu menunjuk saat ada pencetakan uang baru, masyarakat Betawi meminta setidaknya ada satu ikon budaya atau tokoh Betawi dalam mata uang yang baru, karena sepanjang bangsa Ini merdeka tidak pernah ada ikon masyarakat Betawi di dalamnya.
“Kami minta satu, dikasih dua, yaitu pada uang kertas Rp100.000 (Tari Topeng Betawi) dan Rp2.000 (tokoh Betawi Mohammad Husni Thamrin),” ujar Lutfi.
Saat ditanya wartawan mengenai permintaan Presiden untuk membantu menangkal hoaks, Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengemukakan, jauh sebelum Presiden menugaskan, pihaknya sudah melakukan deklarasi antihoaks.
“Setidaknya teman-teman yang setiap saat berinteraksi dengan masyarakat, paling utamanya keluarganya, lalu di gardu-gardu, di kepengurusan RW, mereka bisa berdialog dengan masyarakat secara langsung untuk mengantisipasi berita-berita palsu, karena itu tidak hanya membahayakan kita tapi juga membahayakan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Lutfi.
# Gan | Setkab/DND/JAY/ES
No comments:
Post a Comment