Presiden Jokowi didampingi Menko Kemaritiman dan KSP menjawab wartawan usai makan siang di RM Bukit Tinggi, Humbang Hasundutan, Sumut, Jumat (15/3) siang. (Agung/Humas) |
Kab. Humbang Hasundutan(SUMUT).BM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengenai insiden penembakan yang terjadi di Masjid Al Noor, di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) pukul 13.40 Waktu Setempat
“Terlepas siapa itu pelakunya, kita sangat mengecam keras aksi kekerasan seperti ini,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Rumah Makan Bukit Tinggi, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Jumat (15/3) siang.
Mengenai kemungkinan adanya korban Warga Negara Indonesia (WNI) dalam insiden tersebut, Presiden mengatakan sesuai dari laporan Menlu belum bisa dipastikan. Namun demikian, atas nama Pemerintah Republik Indonesia, Presiden Jokowi menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban dari insiden tersebut.
Menurut Presiden, saat in Tim Perlindungan WNI dari KBRI di Wellington sedang menuju ke lokasi penembakan, di Masjid Al Noor, Christchurch.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mengimbau WNI yang saat ini tinggal di Selandia Baru agar waspada dan hati-hati.
Ada 331 WNIDuka cita yang dalam atas jatuhnya korban penembakan para teroris di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru. Siapa pun pelakunya, saya mengutuk dengan keras aksi tersebut.— Joko Widodo (@jokowi) 15 Maret 2019
Saya mengimbau kepada para WNI di Selandia Baru untuk senantiasa waspada dan hati-hati. pic.twitter.com/8QSJLMYObY
Sementara itu siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyebutkan, bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.
“Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut,” jelas Kemlu seraya menyebutkan, terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa. Jarak Wellington, ibu kota Selandia Baru menuju kota Christchurch diperkirakan sekitar 440 km.
Sementara Menlu Retno Marsudi dalam keterangannya menyebutkan, saat insiden penembakan terjada ada 6 (enam) WNI yang berada di Masjid Al Noor itu. “Tiga WNI berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak. Kita sedang mencari 3 (tiga) WNI lainnya,” kata Menlu di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (15/3) siang.
Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler mengenai insiden penembakan di Masjid Al Noor, Cristchurch itu, menurut Kemlu, dapat menghubungi hotline KBRI Wellington, +64211950980 dan +64 22 3812 065.
Baca Juga:
Terkait Teror Christchurch, ABC: 40 Korban Tewas, 1 Pelaku Asal Australia
Terkait Teror Christchurch, Muslim Australia Diminta Waspada
Terkait Teror Christchurch, ABC: 40 Korban Tewas, 1 Pelaku Asal Australia
Terkait Teror Christchurch, Muslim Australia Diminta Waspada
# Gan | Setkab/FID/AGG/ES
No comments:
Post a Comment