Presiden Jokowi melayani permintaan selfi anggota HKTI usai membuka Rakornas dan Diskusi Nasional HKTI, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3) sore. (Foto: JAY/Humas) |
JAKARTA.BM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para petani untuk mempertimbangkan memilih komoditas-komoditas yang lain selain padi, selain jagung yang memiliki nilai yang tinggi. Ia menunjuk contoh misalnya kopi, kenapa tidak, pada daerah-daerah tertentu ini sangat menguntungkan.
“Rempah-rempah yang juga mulai dulu. Sudah mulai kita tinggalkan, saya perintah kepada Menteri Pertanian rempah-rempah harus dimulai lagi ditanam,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3) sore.
Kepala Negara mengingatkan, rempah-rempah itu merupakan kekuatan kita sejak dulu, sejak dahulu kala. Ia mengingatkan, orang Eropa saja bertempur ke Indonesia gara-gara rebutan rempah-rempah.
Namun, Presiden Jokowi heran sekarang tidak ada yang tanam rempah-rempah. Selain itu, juga tidak ada yang melakukan peremajaan. “Keliru besar kita,” tukasnya.
Presiden mengaku sudah memerintahkan (menanam rempah-rempah) ini dalam 3 tahun yang lalu. Diakuinya penyiapan bibit-bibit disiapkan sudah dimulai. Tapi alangkah lebih baiknya, menurut Presiden, kalau HKTI juga ikut berbondong-bondong, mulai memikirkan kembali urusan yang berkaitan dengan rempah-rempah.
“Jangan kita berbelok arah, kemudian diambil oleh negara lain. Lada ini udah diambil oleh Vietnam. Baru saja ngambilnya juga. Kita sudah hampir kalah. Kita rajanya lada jadi… hati-hati mengenai ini,” tegas Presiden Jokowi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Badan Pertimbangan HKTI Oesman Sapta, dan jajaran pengurus HKTI.
# Gan | Setkab/FID/JAY/ES
No comments:
Post a Comment