Padang(SUMBAR).BM- Wali Kota Padang Mahyeldi menyambut baik keberadaan Forum Komunikasi Tradisional Kota Padang yang perdana terbentuk di kota tersebut bahkan di Sumatera Barat. Hal itu sejalan dengan niat Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kominfo yang mengupayakan segala sesuatunya, sehingga sampai terbentuk dan dikukuhkan.
Dengan terbentunya kepengurusan forum ini diharapkan akan memberikan sinyal positif bagi organisasi atau kelompok-kelompok media tradisional yang ada di Padang untuk lebih tumbuh dan berkembang ke depan.
Demikian disampaikan Wali Kota Mahyeldi sewaktu mengukuhkan sejumlah pengurus Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Padang periode kepengurusan 2019-2021 di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Kamis malam (4/4).
Menurut Mahyeldi, media tradisional memang dinilai tepat untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Di samping pesan juga sampai, masyarakat juga terhibur dan seni budaya tradisional Minangkabau pun terus dihidupkan dan lestarikan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi masyarakat di Kota Padang sangat menyukai akan seni budaya tradisional tersebut.
"Yang terpenting lagi adalah, bagaimana tempat atau sarana untuk mementaskan seni budaya tradisional tersebut. Alhamdulillah kita di Kota Padang sudah banyak menghadirkan tempat untuk itu. Baik di kawasan
jalan Permindo, Cimpago, Gor. H. Agus Salim, RTH Imam Bonjol, Pantai Muaro, Pantai Air Manis. Begitu juga di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan hotel-hotel serta lainnya. Semoga ini menjadi variasi-variasi seni dan budaya kita yang harus kita dukung dan gariahkan," tukuknya.
Ditambahkan wako lagi, tak hanya itu, keterlibatan kelompok media tradisional juga tak kalah strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam menyampaikan pesan-pesan positif atau kebijakan-kebijakan pemerintah melalui setiap pertunjukannya.
"Karena memang, media tradisional juga bisa menjadi wadah untuk menyampaikan informasi positif kepada masyarakat atau mendiseminasikan pesan-pesan pembangunan. maka itu sekali lagi saya berharap, melalui pembentukan forum ini ke depan informasi publik akan berjalan dinamis antara pemerintah dan masyarakat sebagai dasar terbentuknya masyarakat madani yang sehat, cerdas, mandiri, terampil, produktif dan berbudaya tinggi," tandas wali kota berharap.
Kepala Dinas Kominfo Suardi dalam kesempatan itu, menyebutkan cukup banyak sebetulnya yang melatarbelakangi pembentukan Forum Komunikasi Tradisional Kota Padang tersebut. Antara lain dalam rangka mewujudkan Padang sebagai kota cerdas yang juga membutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk melalui pelaku seni budaya tradisional. Selanjutnya untuk melakukan pemberdayaan media tradisional sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan pesan-pesan dan kebijakan pemerintah daerah.
"Pengurus forum ini terbentuk berdasarkan pertemuan para pelaku atau penggiat media tradisional pada 11 Februari lalu yang dihadiri sebanyak 22 kelompok/sanggar media tradisional yang ada di Kota Padang. Upaya ini sebenarnya telah kita mulai sedari dulu, yang alhamdulillah telah kita buktikan dengan mengikuti penyelenggaraan festival seni pertunjukan rakyat tingkat nasional. Dan Padang yang mewakili Sumbar sukses menjadi terbaik kesatu dipenilaian itu," ungkapnya.
Dalam struktur kepengurusan Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Padang 2019-2021 tersebut, terdapat nama Wali Kota Padang Mahyeldi selaku Ketua Pembina, Asisten Ekbang Kesra sebagai Ketua Pengarah, Saparman sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Karya dan Ketua Pengurus Rizal Tanjung. Selanjutnya pengurus dan anggota di berbagai kedudukan dan bidang.
Pengukuhan ditandai dengan pembacaan SK dan dilanjutkan penyematan pin Forum Komunikasi Media Trasional kepada ketua pengurus oleh Wali Kota Mahyeldi. Juga hadir dikesempatan itu Hj. Harneli selaku Koordinator Media Tradisional Kota Padang serta tamu undangan lainnya.
# Gan | Humas/David
No comments:
Post a Comment