Aceh Timur(ACEH).BM- Kepolisian Resort Aceh Timur bersama Kepolisian Daerah Aceh terlibat kontak senjata dengan tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Rabu(24/04/19).
Kontak senjata yang berlangsung selama 45 menit tersebut telah berhasil menewaskan seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan menangkap satu orang anggota KKB dan satu orang lainnya berhasil melarikan diri. Dengan barang bukti dua pucuk jenis AK 56 dan satu pucuk AK 47, tiga buah magazine AK, amunisi AK lebih kurang 400 butir, lima buah selongsong AK, tiga buah borgol, dua unit handphone, tiga buah tas pinggang, satu buah tasbih, dan dua lembar surat aturan tentara mujahidin.
Dalam penjelasannya, Direskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito mengatakan bahwa kontak senjata antara kepolisian dan kelompok bersenjata itu berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat tentang keberadaan KKB di salah satu rumah warga di Kecamatan Peureulak Timur. Saat melakukan penangkapan, kelompok bersenjata tersebut melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah Kepolisian. Kami telah meminta mereka menyerahkan diri, namun mereka tidak menghiraukan sehingga terjadi kontak senjata.
“Dari kontak senjata tersebut, kami telah berhasil melumpuhkankan Nasir Agung (45) yang diduga pemimpin kelompok tersebut yang tewas tertembak di dada sebelah kiri. Pelaku merupakan warga Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, dan buronan Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhoksumawe yang sebelumnya dia sempat terlibat kasus penculikan orang. Selain menembak Nasir, kami juga telah menangkap Mahdi (34) warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur. Sementara seorang anggota lainnya bernama Sofyan alias Apuy berhasil melarikan diri,” tutup Direskrimum Polda Aceh.
Kontak senjata yang berlangsung selama 45 menit tersebut telah berhasil menewaskan seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan menangkap satu orang anggota KKB dan satu orang lainnya berhasil melarikan diri. Dengan barang bukti dua pucuk jenis AK 56 dan satu pucuk AK 47, tiga buah magazine AK, amunisi AK lebih kurang 400 butir, lima buah selongsong AK, tiga buah borgol, dua unit handphone, tiga buah tas pinggang, satu buah tasbih, dan dua lembar surat aturan tentara mujahidin.
Dalam penjelasannya, Direskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito mengatakan bahwa kontak senjata antara kepolisian dan kelompok bersenjata itu berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat tentang keberadaan KKB di salah satu rumah warga di Kecamatan Peureulak Timur. Saat melakukan penangkapan, kelompok bersenjata tersebut melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah Kepolisian. Kami telah meminta mereka menyerahkan diri, namun mereka tidak menghiraukan sehingga terjadi kontak senjata.
“Dari kontak senjata tersebut, kami telah berhasil melumpuhkankan Nasir Agung (45) yang diduga pemimpin kelompok tersebut yang tewas tertembak di dada sebelah kiri. Pelaku merupakan warga Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, dan buronan Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhoksumawe yang sebelumnya dia sempat terlibat kasus penculikan orang. Selain menembak Nasir, kami juga telah menangkap Mahdi (34) warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur. Sementara seorang anggota lainnya bernama Sofyan alias Apuy berhasil melarikan diri,” tutup Direskrimum Polda Aceh.
# Gan | Humas Polda Aceh
No comments:
Post a Comment