Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. |
JAKARTA.BM- Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. mengatakan, Polri terus melakukan pemetaan atau mapping jaringan sel tidur teroris di Indonesia, serta memantau setiap pergerakan kelompok radikal. Hal itu dikatakan terkait peledakan bom di Sri Lanka, Rabu (24/04/19).
Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan pemetaan tersebut untuk mengantisipasi setiap pergerakan kelompok teroris, termasuk kelompok yang terafiliasi dengan ISIS.
“Polri sudah laksanakan mapping dan profiling sleeping-sleeping cell di seluruh wilayah Indonesia dengan terus me-monitoring pergerakan kelompok tersebut,” tegas mantan Kapolres Ponorogo tersebut. Rabu (24/4).
Karo Penmas menuturkan sejumlah teroris yang ditangkap beberapa waktu belakangan ini, menjadi salah satu bentuk upaya antisipasi dan mencegah terjadinya serangan dari kelompok teroris.
“Penangkapan kelompok teroris jaringan Lampung, Sibolga, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Riau adalah langkah-langkah preventif strike berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 dalam rangka mitigasi rencana aksi-aksi kelompok JAD yang berafiliasi ke ISIS,” tutur mantan Kapolres lumajang tersebut.
Lebih lanjut, Jenderal Bintang Satu itu mengungkapkan situasi keamanan di Indonesia sejauh ini masih kondusif. Selain itu, juga belum terlihat peningkatan pergerakan dari kelompok teroris. Meski begitu, Polri terus melakukan berbagai langkah antisipasi agar aksi teror tidak terjadi.
“Enggak ada, landai-landai [aksi] tapi tetap diantisipasi,” jelas mantan wakapolda Kalteng tersebut.
Sebelumnya diberitakan, serangan bom beruntun terjadi di delapan tempat berbeda di Sri Lanka pada Minggu (21/4). Akibat serangan bom tersebut, tercatat setidaknya 310 orang tewas.
# Gan | Humas Polri
No comments:
Post a Comment