Suasana Konpres di gedung BPS JL. Khatib Sulaiman No. 48, Padang, Ruang Vicon Gedung 1 lantai 2, (foto; doc BM) |
Padang(SUMBAR).BM- "Perekonomian Sumatera Barat triwulan I-2019 dibanding triwulan I-2018
(y-on-y) tumbuh sebesar 4,78 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh
lapangan usaha kecuali Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Jasa
Keuangan dan Asuransi yang masing-masing terkontraksi sebesar 1,09
dan 1,92 persen. Informasi dan Komunikasi merupakan lapangan usaha
yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,59 persen, diikuti oleh
Konstruksi sebesar 8,23 persen, serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
sebesar 7,95 persen" papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Dr. Ir. Sukardi, M.Si. di gedung BPS JL. Khatib Sulaiman No. 48, Padang, Ruang Vicon Gedung 1 lantai 2, Senin Siang (06/05/2019).
Lebih lanjut, Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut Lapangan Usaha triwulan I-2019 didominasi oleh tiga kategori utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (22,67 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,27 persen); dan Transportasi dan Pergudangan (12,59 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2019 (y-on-y), Perdagangan Besar, Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,87 persen diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,76 persen dan Konstruksi sebesar 0,75 persen
Lebih lanjut, Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut Lapangan Usaha triwulan I-2019 didominasi oleh tiga kategori utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (22,67 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,27 persen); dan Transportasi dan Pergudangan (12,59 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2019 (y-on-y), Perdagangan Besar, Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,87 persen diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,76 persen dan Konstruksi sebesar 0,75 persen
Sedangkan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2019 terhadap triwulan IV-2018 (q-to-q), Sukardi mengatakan," Ekonomi
Sumatera Barat triwulan I-2019 mengalami kontraksi sebesar 1,55 persen
bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh
beberapa lapangan usaha dominan di Sumatera Barat mengalami kontraksi
seperti: Industri Pengolahan sebesar 3,08 persen, serta Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan sebesar 1,89 persen. Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan I-2019 adalah
Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 0,18 persen, diikuti
Jasa Pendidikan sebesar 0,11 persen serta Administrasi Pemerintahan
sebesar 0,10 persen." katanya.
Dari sisi Pengeluaran, ekonomi Provinsi Sumatera Barat triwulan I-2019 terhadap triwulan I-2018 tumbuh positif pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 14,00 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,73 persen; dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 4,63 persen. Tingginya pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit disebabkan karena adanya belanja penyelenggaraan Pemilu baik pada Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Legislatif.
Struktur PDRB Sumatera Barat menurut Pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2019 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan cukup besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Luar Negeri; dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Sedangkan Impor Luar Negeri dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT kontribusinya relatif kecil.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi nasional triwulan I-2019 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,45 persen, diikuti komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 1,36 persen.
- BPS Sumbar: Ekspor Sumbar Desember 2018 Turun 13,14 % Berbanding November 2018
- BPS Sumbar Beberkan Data Penurunan Angka Kemiskinan
- IPM Naik Jadi 71,39, BPS: Harapan Hidup Bayi Baru Lahir di Indonesia Capai Usia 71,20 Tahun
- BPS Provinsi Sumbar Gelar Capacity Building Data Statistik BPS Provinsi Sumbar
- Ekspor Indonesia Naik 11,17 Persen Sepanjang Maret 2019
- 2014 Sampai 2018, BPS: Ekonomi Indonesia di 2018 Tumbuh 5,17 Persen
- Kenaikan Harga Tiket Pesawat Pemicu Inflasi di Padang
# Gan
No comments:
Post a Comment