Surabaya(JATIM).BM- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mempromosikan program Millenial Job Center (MJC) yang digagasnya bersama Gubernur Jatim sebagai pintu masuk talent di kalangan millenial. Program ini merupakan salah satu langkah untuk memfasilitasi akan adanya perkembangan teknologi informasi dan revolusi industri 4.0.
“Anak muda sekarang lebih menyukasi pekerjaan sebagai freelancer. Oleh sebab itu lewat MJC akan memungkinkan mereka bekerja di bidang digital seperti web desainer, videografer atau programmer,” terang Emil sapaan akrab Wagub Jatim saat melakukan pertemuan dengan Menteri Australia Barat, David Templeman di Hotel Majapahit, Surabaya, Jumat(03/05).
Wagub Emil menjelaskan, nantinya ketika ada sebuah proyek maka yang dicari adalah klien bukan perusahaan. Model ini sering disebut “Gig Economy”, sehingga yang dikedepankan adalah macthmaking. “Kemunculan Startup juga sangat dimungkinkan dalam hal ini, sehingga bisnis konvensional pun juga bisa kita masukkan dalam market place untuk pemasarannya,” terangnya.
Ditambahkan, program ini nantinya juga bisa dikombinasikan dengan talent pool. Dengan demikian minat generasi millenial yang ingin mengembangkan karir di bidang digital seperti web design, videografer, maupun promosi digital media sosial bisa tersalurkan.
“Mereka yang telah lolos talent pool akan kita mentori, dan langsung praktek atau on the job training. Bahkan kita juga memberikan award untuk penyemangatnya,” ujar mantan Bupati Trenggalek ini sembari mengimbuhkan support Australia juga bisa diberikan khususnya di bidang teknologi yang telah diterapkan.
Terkait hubungan bilateral yang sangat baik antara Jatim dengan Australia, Wagub Emil menyampaikan, Pemprov Jatim dan Australia Barat sepakat membentuk mekanisme Joint Working Group (JWG). Pertemuan JWG merupakan sarana media komunikasi untuk membahas pengembangan program kerjasama yang berkelanjutan.
“Hubungan kerjasama dalam skema sister province antara Jatim dengan Autralia Barat telah terjalin sejak tahun 1990. Oleh sebab itu kerjasama ini harus ditingkatkan agar lebih bermanfaat dan tepat sasaran,” urai Wagub Emil.
Lebih lanjut disampaikan, Hasil dari JWG yang dilaksanakan di Perth pada bulan Desember 2018 telah menghasilkan beberapa inisiatif program kegiatan. Program kegiatan tesebut yakni pembentukan Western Australia – East Java University Consortium (WAEJUC), yang didalamnya termasuk pengembangan bidang vokasi.
“Kerjasama WAEJUC ini diharapkan dapat mendukung program-program prioritas Jatim-Australia Barat. WAEJUC terdiri dari 10 PTN di Jatim dan 5 Universitas di Australia Barat,” ujar Wagub Emil sembari mencontohkan perkembangan sekolah vokasional yang cukup maju di Malang yang memadukan konsep pendidikan vokasi dan seni.
Program kegiatan lainnya, yakni International Youth Exchange Program (IYEP) berupa pertukaran pemuda Jatim dan Australia Barat yang akan dimulai pada bulan November 2019. Khusunya bagi para pemuda yang memiliki minat di bidang enterpeneurship, inovasi, kepemimpinan, seni dan budaya.
“Kerjasama seni dan budaya juga kita lakukan dengan mengusulkan pentas seni melalui Perth Festival 2020, serta mengkolaborasikan seniman dalam menganalisa karya senin yang menonjol di kedua wilayah,” urai orang nomor dua jajaran Pemprov Jatim ini.
Di akhir pertemuan, Wagub Emil menyampaikan, akan segera melaporkan kepada Gubernur Jatim dan mengidentifikasi action plan terkait kerjasama antara Jatim dan Australia Barat. Apalagi, kami juga akan mengembangkan museum sebagai heritage dan Australia bisa menjadi salah satu negara yang dijadikan referensi. Disamping itu, kerjasama terkait bidang keolahragaan baik berupa pelatihan, seminar maupun kegiatan lainnya.
“Semoga pertemuan ini dapat membawa manfaat bagi hubungan Australia Barat dan Jawa Timur, serta bisa mendatangkan semakin banyak investor dari Australia yang menanamkan modal di Jatim,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Australia Barat David Templeman menyambut baik tawaran kerjasama yang disampaikan oleh Wagub Emil. Apalagi, kerjasama bilateral anatra Jatim dan Australia Barat yang akan berusia 30 tahun pada 2020 nanti. “Hubungan kerjasama kita sudah sangat lama dan mempunyai sejarah panjang, oleh sebab itu kerjasama ini harus terus diperkuat,” ujarnya.
Terkait MJC, pihaknya memberikan apresiasi dan menjelaskan bahwa di Australia juga dikembangkan program game development. Program ini juga dibuat untuk memfasilitasi para generasi millenial. Selain itu, di bidang olahraga khususnya sepak bola, klub Persebaya pernah jalani pemusatan latihan di Perth, Australia.
“Saya berharap hubungan persahabatan Australia Barat dan Jawa Timur akan semakin erat, sehingga kerjasama bisa kita lakukan di segala bidang,” harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Director General Department of Local Governtment, Sport and Cultural Industries Duncan ORD OAM, Chief of staff Department of the Premier and Cabinet of Western Australia, Gary Hamley, dan Konsul Jenderal Australia di Surabaya Chris Barnes.
# Gan | Humasprovjatim/dwi
No comments:
Post a Comment