Denpasar(BALI).BM- Keberadaan Lembaga Kesenian Bali ( LKB) Saraswati selama ini memiliki kontribusi positif dalam mengembangkan dan melestarikan seni serta budaya Bali.
Atas kontribusi positif ini, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasinya, terutama terkait partisipasi LKB Saraswati yang sebelumnya tampil apik di ajang Pesta Kesenian Bali ke-41.
Demikian disampaikan Gubernur Koster saat bertemu dengan para seniman LKB Saraswati yang dipimpin langsung oleh pimpinan LKB I Gusti Kompyang Raka, di Kertasabha, Denpasar, Senin (8/7).
Lebih jauh dalam sambutannya, orang nomor satu di Bali ini menyampaikan dengan keanggotaan sanggar yang mencapai 700 anggota dan sanggar terletak di luar daerah Bali dinilai merupakan suatu sinyal positif di mana kecintaan para generasi muda, khususnya pada seni dan budaya Bali masih tinggi. Untuk itu pihaknya sangat mengapresiasi dan berharap LKB Saraswati kedepannya semakin meningkatkan kiprahnya dalam upaya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya khususnya di luar daerah Bali.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua anggota sanggar yang turut melestarikan seni dan budaya Bali di luar daerah, terlebih di era globalisasi saat ini. Pemerintah akan terus mendukung kegiatan ini sebagai suatu implemantasi nyata dari program prioritas Pemprov Bali dalam membangun adat, budaya serta kearifan lokal Bali, “ ujarnya.
Ketua DPD PDIP Bali ini juga meminta agar LKB Sanggar Saraswati untuk terus konsisten dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya Bali di Jakarta. Ke depannya keberadaan sanggar ini tidak hanya berperan dalam pengembangan seni budaya tetapi juga semakin aktif dalam kegiatan ngayah di pura-pura.
“Kembangkan dan dedikasikan terus kegiatan sanggar ini, setiap acara butuh seni. Tekuni dengan konsisten, promosikan terus seni budaya asli dari Bali di luar daerah, sehingga seni budaya kita akan lestari, “ tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ny Putri Suastini Koster yang turut mendampingi Gubernur Koster pada acara tersebut. Seniman multitalenta ini menyampaikan apresiasi atas berbagai kegiatan yang telah dilakukan sanggar dalam upaya melestarikan budaya dan seni Bali di luar daerah. Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga mengingatkan para seniman agar dalam berkesenian didasari dengan semangat ‘ngayah’ bukan semata-mata berorientasi pada bisnis belaka.
“Ngayah merupakan suatu wujud pengabdian kita pada Sang Hyang Widhi dengan membahagiakan seluruh makhluk yang ada melalui kegiatan seni yang kita lakukan dengan tulus. Tidak semua ukurannya pada materi, dengan ngayah kita akan bisa bahagia lahir dan batin,“ ujarnya.
Sementara itu pimpinan LKB Sanggar Saraswati menyampaikan bahwasannya pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian besar yang diberikan Pemprov Bali pada upaya pelestarian seni dan budaya, khususnya yang ada di luar Pulau Bali.
Ia menyampaikan, kegiatan latihan seni dan budaya dilakukan secara rutin baik di pura-pura di wilayah Jakarta maupun di Taman Ismail Marzuki. Keanggotaan sanggar ini pun terus meningkat dari berbagai suku, agama dan terdiri dari dari orang tua, mahasiswa hingga anak- anak.
Terkait pementasan di PKB ke-41 pada Minggu (7/7) malam, LKB Sanggar Saraswati menurunkan sekitar 128 orang seniman dan menampilkan sejumlah pementasan seni dan tari seperti Tari Sri Kamelawi, Tari Kanyaka Sura, Tari Saraswati serta pragmen Cupu Manik Astagina yang menarik dan mendapat perhatian dari para pengunjung PKB.
# Gan | Humas Bali
No comments:
Post a Comment