![]() |
Suasana beda disuguhkan panitia pelaksana pertandingan cabor renang pada hari terakhir perlombaan di Kolam Renang Jati Diri, Semarang, Senin (22/7) kemarin. (foto:dok/asg2019) |
Semarang(JATENG).BM- Suasana beda disuguhkan panitia pelaksana pertandingan cabor renang pada hari terakhir perlombaan di Kolam Renang Jati Diri, Semarang, Senin (22/7) kemarin.
Tak seperti tiga hari perlombaan sebelumnya, para juara mendapatkan perlakuan lebih istemawa. Saat berjalan menuju podium juara, para pahlawan olahraga ini diantar oleh penari dengan alunan musik Gambang Semarang.
Para juara tidak bisa berjalan cepat lantaran harus mengikuti langkah gemulai penari dengan busana tradisional Jawa Tengah. Perenang putra terlihat senyum-senyum tipis melihat gerakan penari.
Sementara, empat perenang putri Malaysia yang merebut medali perunggu di nomor estafet 400 meter gaya ganti, tak canggung lagi. Mereka berjalan sambil tangannya mengikuti gerakan para penari.
"Saya suka renang dan menari, nanti kalau ada waktu saya akan belajar tarian itu tadi, " ujar salah satu perenang Malaysia, Nessa Yin tersipu.
# dok/asg2019
No comments:
Post a Comment