Semarang(JATENG).BM- Nasib berbeda dialami tim sepak takraw Indonesia yang turun di nomor beregu dan double event ASEAN Schools Games (ASG) 2019. Dalam pertandingan perempat final di Sport Hall Unika Soegijapranata, Semarang, Minggu (21/7) sore, tim double event lolos ke semifinal, sedangkan skuat beregu harus kandas.
Tim double event Indonesia yang bermain menghadapi Myanmar mulai pukul 16.30 WIB, menang dengan skor 2-0. Game pertama dimenangi dengan skor 22-20, kemudian game kedua 21-18.
Pelatih tim sepak takraw Indonesia di ASG 2019, Setyo Budi, memasang Diki Apriyadi dan Jelki Ladada dengan cadangan Anwar Budiyanto untuk bermain di nomor double event. Mereka dipilih bukan tanpa alasan khusus."Saya sengaja memasang Diki dan Jelki yang punya smes bagus. Pengalaman mereka juga sudah lumayan," kata Setyo Budi.
Sayangnya sukses tim double event tidak diikuti skuat di nomor beregu. Bertanding menghadapi Malaysia, Indonesia menyerah dengan skor 0-2. Game pertama Indonesia kalah 11-21, lalu game kedua tumbang 14-21.
Kekalahan ini cukup memukul tim sepak takraw Indonesia. Namun apa boleh buat, Malaysia memang bermain lebih dominan."Sekarang kami tinggal berharap di nomor double event untuk mendapatkan medali emas sepak takraw ASG 2019," kata Setyo Budi.
Di semifinal pada Senin 22 Juli 2019 nanti, Indonesia akan menghadapi Laos yang di perempat final menumbangkan Malaysia. Sedangkan semifinal lainnya mempertemukan Thailand melawan Filipina. Pertandingan tetap diselenggarakan di Sport Hall Unika Soegijapranata, mulai pukul 09.00 WIB.
# dok/asg2019
No comments:
Post a Comment