National Weather Service (NSW) |
Alaska(AS).BM- Temperatur di Anchorage, kota terbesar Alaska, mencatat rekor tertinggi 32 derajat Celcius ketika gelombang panas menghantam beberapa negara bagian di Amerika Serikat untuk menjangkau lingkaran Arktik.
Fenomena ini memaksa kembang api yang dijadwalkan pada 4 Juli untuk dibatalkan, mengikuti kemungkinan risiko kebakaran hutan karena suhu kering yang ekstrim, karena kondisi suhu yang berlaku di Miami, memperingatkan wilayah yang rentan terhadap perubahan iklim.
Several locations through southern Alaska saw their single hottest day on record yesterday, and daily record high temperatures are expected there again today. https://t.co/OhQbK1a3CQ— National Weather Service (@NWS) July 5, 2019
"Pada pukul 5:00 sore (waktu setempat), Bandara Internasional Anchorage mencatat rekor suhu pertamanya pada 32 derajat Celcius," tulis Layanan Cuaca Nasional (NWS) di Twitter.
Suhu tertinggi yang tercatat tercatat pada 27,7 derajat Celcius, pada bulan Juni 1969.
"Cuaca sangat panas disebabkan oleh 'punggungan raksasa bertekanan tinggi di atas kita," kata ahli meteorologi NWS, Bill Ludwig kepada Anchorage Daily News.
Sebelumnya Alaska telah memecahkan rekor suhu selama musim panas, terutama di zona Arktik yang sangat sensitif terhadap perubahan iklim.
Suhu tertinggi yang tercatat tercatat pada 27,7 derajat Celcius, pada bulan Juni 1969.
"Cuaca sangat panas disebabkan oleh 'punggungan raksasa bertekanan tinggi di atas kita," kata ahli meteorologi NWS, Bill Ludwig kepada Anchorage Daily News.
Sebelumnya Alaska telah memecahkan rekor suhu selama musim panas, terutama di zona Arktik yang sangat sensitif terhadap perubahan iklim.
# Gan |NSW
No comments:
Post a Comment