JAKARTA.BM- Apartemen Robinson di Penjaringan, Jakarta Utara menjadi sasaran penggerebekan polisi. Penggerebekan tersebut karena dua lantai di apartemen itu menjadi lokasi perjudian kelompok yang dikenal dengan nama RPB2.
1. Menyewa Dua Lantai Untuk Dijadikan Lokasi Perjudian
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., menjelaskan, kelompok judi RBS29 menyewa dua lantai di apartemen tersebut, yakni lantai 29 dan lantai 30.
Para pemain dapat menuju lokasi judi di lantai 29 dan 30 dengan mengakses lift dari lantai dasar. Akses menuju lantai tersebut pun cukup mudah karena tidak melalui prosedur pengamanan yang ketat. Adapun, arena perjudian itu baru beroperasi tiga hari sebelum akhirnya digerebek polisi pada Minggu (6/10/1019) lalu.
Kabid Humas juga menjelaskan bahwa ada empat jenis permainan judi yang biasa dimainkan di lantai 29, yakni baccarat, paikiu, roullette, dan tashio.
“Ada empat perjudian yang ada di ruangan ini, di lantai 29, yakni baccarat, paikiu, roullette, dantashio. (Perjudian) itu sudah tertata dan terprogram dengan rapi, sudah berlangsung selama tiga hari, lalu kami tangkap,” jelas Kabid Humas di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2019).
Ia juga menjelaskan bahwa ukuran ruangan judi di lantai 30 lebih kecil dibandingkan ruangan di lantai 29. Ruangan judi di lantai 30 itu merupakan area VIP perjudian yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu dengan nilai taruhan tinggi.
“Ada juga permainan (judi) bacarrat di lantai atas (lantai 30) yaitu permainan khusus untuk orang-orang tertentu. Jadi, ditentukanlah orang yang bisa main di sana (lantai 30). Ruangannya pun berbeda, hanya sepertiganya (dari ruangan lantai 29) karena ada ruangan untuk kamar mandi dan tempat karyawan,” jelas Kabid Humas PMJ.
Nantinya, kepolisian akan memanggil pengelola apartemen guna menyelidiki prosedur pengamanan di apartemen tersebut.
2. Keuntungan Mencapai Rp 700 Juta Per Hari
Walaupun hanya baru beroperasi selama tiga hari, kelompok judi RBS29 mampu meraup keuntungan sebanyak Rp700 juta dalam sehari. Karyawan yang bekerja di lokasi perjudian juga mendapat upah seharga Rp150.000 – Rp250.000 per hari.
“Setiap harinya. keuntungannya sekitar Rp700 juta. Kita masih akan lakukan pemeriksaan mendalam terkait ini,” jelas Kabid Humas.
Saat ini, polisi telah menetapkan 91 tersangka terkait kasus perjudian tersebut. Sebanyak 42 tersangka berperan sebagai penyelenggara kegiatan perjudian dan 49 tersangka lainnya merupakan pemain.
Adapun, tujuh orang lainnya, yakni YS, SN, FD, AY, HN, MR, dan HS. Salah satu tersangka yang berstatus buron adalah bandar judi dari kelompok tersebut.
“Mereka (7 orang DPO) tidak ditemukan di sini (Apartemen Robinson). Mereka penanggungjawab operasional dan penyandang dana,” jelas Kabid Humas.
Baca Juga
# HK | Humaspolri
No comments:
Post a Comment