JAKARTA.BM- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva. Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut terkait kerja sama kedua negara.
“Dengan Duta Besar tadi saya undang ke sini untuk yang pertama courtesy call, karena memang banyak beberapa hal diskusi tentang kerja sama buat negara. Karena kita punya working group banyak, di bidang terorisme, di bidang pertahanan kawasan, kemudian sosial, macam-macam,” ungkap Menko Polhukam usai pertemuan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Keduanya juga membahas mengenai kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia dalam rangka memperingati 70 tahun kerja sama diplomatik dengan Indonesia.
“Presiden Putin ingin merayakannya di Indonesia. Semula dijadwalkan itu Februari tetapi mungkin akan terjadi pada paruh pertama tahun 2020, jadi sebelum lewat tahun,” kata Menko Polhukam.
Kemudian juga dibahas mengenai tukar menukar kunjungan antara Menko Polhukam dan Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia.
“Masalah kerja sama di bidang alutsista disinggung juga, tapi kita tidak mengambil keputusan karena terkait dengan banyak pihak,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga meminta penambahan kuota pelajar Indonesia untuk bisa menuntut ilmu di Rusia. Saat ini sendiri ada sekitar 160 mahasiswa asal Indonesia yang belajar di sana.
“Kemudian tadi saya minta, waktu saya ke Rusia kemarin, banyak mahasiswa Indonesia belajar ke sana diberi beasiswa oleh pemerintah Rusia dalam berbagai ilmu yang canggih-canggih, 160 orang setiap tahun, tadi dia menawarkan, saya minta kalau bisa ditambahkan,” katanya.
“Mulai tahun depan ditambahkan kita dapat seribu pelajar Indonesia yang mau belajar perguruan tinggi di sana. Di sana perguruan tingginya masuk kelas dunia, rankingnya tinggi,” sambung Menko Polhukam.
Baca Juga
# Gan | pol/JPP
No comments:
Post a Comment