 |  |
Perth(AUSTRALIA).BM- Merayakan dan meresapi khidmatnya Idul Fitri biasanya dilaksanakan bersama-sama dengan teman, keluarga, kolega, dan juga komunitas, seraya merajut silaturahmi, kali ini dilakukan dalam konsep yang berbeda. “Menghadirkan suasana Lebaran sembari mengikuti anjuran untuk social distancing/physical distancing, merupakan suatu kekhidmatan tersendiri bagi Perwakilan RI di Australia Barat untuk berbagi kasih dalam bentuk paket makanan kepada warga negara Indonesia yang saat ini jauh dari keluarga dan tanah air," sebagaimana disampaikan oleh Konjen Indonesia di Perth, Dewi Gustina Tobing.
Dalam rangka menyongsong Idul Fitri 1441 H, KJRI Perth distribusikan paket "Ketupat Lebaran Komplit" kepada para WNI di hari-hari akhir bulan suci Ramadhan. Sajian khas Lebaran berupa rendang daging sapi, ayam goreng, sambal goreng hati, serta kari sayur yang lezat berikut aneka penganan ringan pendampingnya, melengkapi perayaan disempurnakannya Ibadah Puasa yang telah dijalani selama satu bulan di kediaman masing-masing dengan menerapkan anjuran "stay at home". Pembagian paket “Ketupat Lebaran Komplit" kali ini memang diprioritaskan kepada kalangan mahasiswa Indonesia dan WNI pemegang Working Holiday Visa (WHV), serta kalangan warga Indonesia lainnya yang terdampak situasi prihatin akibat COVID-19.
“Lebaran kali ini meskipun kita lalui dalam keprihatinan di tengah suasana pandemi, harus tetap bermakna, hangat, dan penuh kebahagiaan," demikian pesan Konjen Dewi Tobing, dan memang itulah kesan yang nampak jelas ketika paket lebaran didistribusikan kepada masyarakat.
“Berbagi kegembiraan ditengah pandemi ini diharapkan dapat menyapa bukan hanya warga penerima, namun juga keluarga mereka di Indonesia, karena meskipun berjauhan dengan keluarga di tanah air, anggota keluarga mereka di Australia Barat ternyata juga dapat mencicipi suasana lebaran dengan menu khas Nusantara. Sekaligus, hal ini merupakan manifestasi komitmen dan pelayanan kepada masyarakat Indonesia yang saat ini berdomisili di Australia Barat," demikian lanjut Konjen Dewi Tobing.
Konjen Dewi bersama dengan segenap staf dan unsur pelaksana di KJRI Perth dibantu masyarakat berbagi peran dalam penyiapan dan pendistribusian paket ke beberapa titik. Kegiatan pendistribusian ini turut menggandeng mahasiswa dan komunitas Indonesia di Australia Barat. Penyaluran paket Ketupat Lebaran Komplit berlangsung lancar dan tertib, dalam suasana kekeluargaan.
Mekanisme penyaluran dikaksanakan dengan berbagai mekanisme. Antara lain, dengan format drive-thru dimotori oleh mahasiswa Indonesia yang terhimpun dalam PPIA dan mengambil tempat di depan kantor KJRI Perth - 134 Adelaide Terrace. Di lain tempat, KJRI Perth menggandeng komunitas Karyawan Indonesia di Perth Australia Barat (KIPAS) untuk mendistribusikan paket buka puasa lewat Masjid Al Latief kepada umat Muslim yang berdomisili di sekitar wilayah Cannington, Langford, dan sekitarnya.
Inisiatif KJRI Perth melalui pembagian paket “Ketupat Lebaran Komplit" ini merupakan salah satu manifestasi kehadiran negara dalam mengayomi masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada. Hingga penutupan kegiatan, tercatat tak kurang dari 400 paket “Ketupat Lebaran Komplit" dibagikan kepada para penerima, dalam suasana yang khidmat, penuh keakraban dan kekeluargaan.
Dalam rangka menyongsong Idul Fitri 1441 H, KJRI Perth distribusikan paket "Ketupat Lebaran Komplit" kepada para WNI di hari-hari akhir bulan suci Ramadhan. Sajian khas Lebaran berupa rendang daging sapi, ayam goreng, sambal goreng hati, serta kari sayur yang lezat berikut aneka penganan ringan pendampingnya, melengkapi perayaan disempurnakannya Ibadah Puasa yang telah dijalani selama satu bulan di kediaman masing-masing dengan menerapkan anjuran "stay at home". Pembagian paket “Ketupat Lebaran Komplit" kali ini memang diprioritaskan kepada kalangan mahasiswa Indonesia dan WNI pemegang Working Holiday Visa (WHV), serta kalangan warga Indonesia lainnya yang terdampak situasi prihatin akibat COVID-19.
“Lebaran kali ini meskipun kita lalui dalam keprihatinan di tengah suasana pandemi, harus tetap bermakna, hangat, dan penuh kebahagiaan," demikian pesan Konjen Dewi Tobing, dan memang itulah kesan yang nampak jelas ketika paket lebaran didistribusikan kepada masyarakat.
“Berbagi kegembiraan ditengah pandemi ini diharapkan dapat menyapa bukan hanya warga penerima, namun juga keluarga mereka di Indonesia, karena meskipun berjauhan dengan keluarga di tanah air, anggota keluarga mereka di Australia Barat ternyata juga dapat mencicipi suasana lebaran dengan menu khas Nusantara. Sekaligus, hal ini merupakan manifestasi komitmen dan pelayanan kepada masyarakat Indonesia yang saat ini berdomisili di Australia Barat," demikian lanjut Konjen Dewi Tobing.
Konjen Dewi bersama dengan segenap staf dan unsur pelaksana di KJRI Perth dibantu masyarakat berbagi peran dalam penyiapan dan pendistribusian paket ke beberapa titik. Kegiatan pendistribusian ini turut menggandeng mahasiswa dan komunitas Indonesia di Australia Barat. Penyaluran paket Ketupat Lebaran Komplit berlangsung lancar dan tertib, dalam suasana kekeluargaan.
Mekanisme penyaluran dikaksanakan dengan berbagai mekanisme. Antara lain, dengan format drive-thru dimotori oleh mahasiswa Indonesia yang terhimpun dalam PPIA dan mengambil tempat di depan kantor KJRI Perth - 134 Adelaide Terrace. Di lain tempat, KJRI Perth menggandeng komunitas Karyawan Indonesia di Perth Australia Barat (KIPAS) untuk mendistribusikan paket buka puasa lewat Masjid Al Latief kepada umat Muslim yang berdomisili di sekitar wilayah Cannington, Langford, dan sekitarnya.
Inisiatif KJRI Perth melalui pembagian paket “Ketupat Lebaran Komplit" ini merupakan salah satu manifestasi kehadiran negara dalam mengayomi masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada. Hingga penutupan kegiatan, tercatat tak kurang dari 400 paket “Ketupat Lebaran Komplit" dibagikan kepada para penerima, dalam suasana yang khidmat, penuh keakraban dan kekeluargaan.
Baca Juga
# Gan | KJRI Perth
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment